Wisata NTT

Wisata NTT, Jelajah Kota Ende yang Memesona , Tempat Lahir Pancasila

Ende juga menyimpan begitu banyak pemandangan yang mempesona dan juga peninggalkan sejarah lehiran dan perjalanan sejarah Bangsa Indonesia

|
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Taman renungan bung Karno di Kota Ende yang menjadi ikon wisata sejarah di Ende 

Desa Adat Wologai

Kampung Adat Wologai, Desa Wologai Tengah, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, NTT, Senin, (9/10/2023), termasuk ramai dikunjungi wisatawan mancanegara dan Nusantara.
Kampung Adat Wologai, Desa Wologai Tengah, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, NTT, Senin, (9/10/2023), termasuk ramai dikunjungi wisatawan mancanegara dan Nusantara. (KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)

Wisata di Ende juga kental dengan budaya, hal ini bisa Sobat Parekraf lihat langsung di Desa Adat Wologai. Desa wisata ini berada di ketinggian 1.045 mdpl, dan terdapat rumah-rumah adat yang cukup unik. Rumahnya berbentuk panggung, dengan atap menjulang di atas pondasi batu. Konon, desa adat yang berada di Wologai Tengah, Detusoko, Ende ini sudah berumur lebih dari 800 tahun.

Saat mengunjungi Desa Adat Wologai, Sobat Parekraf melihat aktivitas warga secara langsung. Mulai dari mengolah kopi, mengolah biji kenari, berkebun, hingga beternak.

Paling menarik, di desa ini Sobat Parekraf bisa melihat warga membuat kerajinan boneka kayu kecil, yang bisa dijadikan cendera mata khas dari Desa Adat Wologai.

Bukit Liaga

 

Kalau di Labuan Bajo punya Bukit Padar, di Ende punya Bukit Liaga. Destinasi wisata ini berada di Desa Kotabaru, atau berjarak sekitar 100 km dari pusat Kota Ende.

Bukit Liaga menawarkan pemandangan Pantai Bele dan Pantai Aewa dari atas bukit. Saat musim kemarau, Sobat Parekraf akan melihat hamparan rerumputan berwarna kuning yang memberi kesan eksotis.

Untuk menikmati pemandangan di atas Bukit Liaga, Sobat Parekraf harus mendaki selama 15 menit. Meski medannya cukup melelahkan, setibanya di puncak semua akan terbayarkan dengan pemandangan alam yang indah.

Danau Tiwusora

Danau Tiwusora, Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Kabupaten Ende, NTT.
Danau Tiwusora, Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Kabupaten Ende, NTT. ((Dokumen Warga) via Kompas.com)

Berada di Desa Tiwusora, Lepembusu Kelisoke, Ende, Danau Tiwusora menawarkan pemandangan sabana yang menghijau. Keindahannya makin memukau dengan pemandangan air danau yang berwarna hijau jernih.

Danau Tiwusora adalah danau yang disucikan oleh masyarakat Ende. Warga sekitar percaya kalau arwah orang yang sudah meninggal akan masuk ke dalam danau tersebut, lalu menjelma sebagai belut raksasa.

Saat mengunjungi Danau Tiwusora, Sobat Parekraf akan disambut secara adat oleh tetua adat. Biasanya, wisatawan akan mendapatkan kalung dari untaian rumput.

Setibanya di danau, kalung ini harus kita lemparkan ke air. Konon, penyambutan ini sebagai tanda kalau leluhur sudah mengenal tamu atau wisatawan yang datang.

Pantai Batu Biru

Pantai Batu Biru di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur
Pantai Batu Biru di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (KOMPASIANA.COM/DJHO IZMAIL)
Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved