Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 28 Mei 2024, Apa yang Saya Dapatkan Kalau Ikut Yesus?

Hal yang paling konkrit dan nyata melalui pernyataan Petrus, bahwa mereka telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus.

Editor: Rosalina Woso
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
Pastor John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Selasa 28 Mei 2024, Apa yang Saya Dapatkan Kalau Ikut Yesus? 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Selasa 28 Mei 2024, Apa yang Saya Dapatkan Kalau Ikut Yesus?

Oleh : Pastor John Lewar, SVD

Hari Biasa Pekan VIII

Lectio:
1Petrus 1:10-16
Mazmur 98:1.2-3ab.3c-4
Injil: Markus 10:28-31

Meditatio: 
Di zaman sekarang ini, umumnya orang-orang mau melakukan sesuatu jika diberi upah. Apapun yang dikerjakan harus diberi upah. Bagi sebagian besar orang, mereka membutuhkan upah untuk menghidupi keluarga maupun kebutuhan pribadi.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 26 Mei 2024, "Percaya Satu Allah"

Dapat dikatakan bahwa hidup manusia hanya terfokus pada materi saja. Ada banyak orang sibuk mengejar harta duniawi. Mereka selalu mencari kesempatan untuk memperoleh upah yang diinginkan.

Kepuasan materi adalah hal yang utama. Manusia selalu berlomba-lomba dalam mengejar hal-hal yang
berhubungan dengan materi. Tidak sedikit yang tetap bekerja sekalipun itu adalah hari Minggu atau hari libur. Orientasinya hanya pada hasil yang didapatkan setelah melakukan sesuatu.

Permenungan kita kali ini tentang upah mengikuti Yesus. Tidak sedikit orang berharap dengan mengikut Yesus maka kehidupannya pasti diberkati, berkelimpahan, dan sebagainya. Hal yang paling konkrit dan nyata melalui pernyataan Petrus, bahwa mereka telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus.

Apakah yang akan mereka peroleh setelah mereka meninggalkan keluarga, pekerjaan, lingkungannya, dan
bahkan kenyamanan, demi mengikut Tuhan Yesus dan menjadi muridNya. Apa yang dikatakan Petrus bukan kesombongan atau perasaan berjasa, melainkan fakta. Mereka sudah mempertaruhkan segala-galanya
saat meninggalkan "harta" mereka untuk menjadi murid Yesus.

Yesus menjelaskan tentang upah tetapi bukanlah upah seperti yang didapatkan setelah kita bekerja. Yesus berbicara tentang upah kehidupan kekal bagi siapa saja yang percaya dan mengikuti Dia. Jawaban Yesus memperlihatkan bahwa kasih Allah sungguh besar kepada kita.

Yesus berkata bahwa setiap orang yang rela meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Dia, akan memperoleh upah seratus kali lipat dari apa yang telah mereka tinggalkan.

Yesus memberikan jaminan keselamatan kekal. Ketika kita mengikuti Yesus, kita akan memperoleh upah yang lebih besar daripada upah yang kita dapatkan di dunia.

Yesus menjanjikan sebuah keselamatan, penyertaan, perlindungan serta berkat untuk kita yang percaya dan mau
mengikuti-Nya. Ketika seseorang mengikuti Yesus, dia tidak mendapatkan upah dalam bentuk materi tetapi upah yang didapatkan seratus kali lipat lebih besar daripada upah di dunia.

Janji Yesus ini tentu menjadi kabar gembira kepada orang-orang yang telah mengorbankan banyak hal di dalam hidupnya demi mengikuti Yesus. Pengorbanan itu bisa bermacam-macam dan tidak harus seperti yang dilakukan oleh imam, biarawan/wati, yang telah meninggalkan segala-galanya dan mengikuti Yesus.

Bagi umat Allah, pada umumnya pengorbanan itu bisa berarti apa saja yang kita persembahkan untuk
kepentingan Gereja, demi menciptakan kesejahteraan di dunia ini dan kehidupan abadi di surga kelak.

Ketika merenungkan sabda Tuhan hari ini, saya teringat para sahabat, baik awam maupun religius, yang melaksanakan tugas dan karya perutusan dengan penuh semangat, tulus, rendah hati dan jujur. Mereka
sungguh membagikan waktu, tenaga, pikiran maupun harta sebagai bagian perwujudan karya Yesus.

Mereka tidak selalu mendapat imbalan materi atas apa yang diberikan atau dilakukannya. Tetapi kerap kali
merasa ada kepuasan batin dan berbangga, karena melalui sikap, tutur kata dan karya pelayanan itu, mereka menemukan relasi persaudaraan: punya banyak saudara, kekeluargaan: kehadiran keluarga merupakan representasi keluarga sendiri dan penghargaan: saling menghargai dan santun, mengalami damai dan lebih lagi meneguhkan iman mereka.

Apa
yang dilakukannya sebagai wujud ucapan syukur kepada Allah yang telah mempercayakannya untuk melayani sesama. Inilah buah rohani yang dapat dipetik. Upah mengikuti Yesus melebihi hal duniawi yakni kegembiraan dan kebahagiaan sebagai bekal kehidupan kekal.

Missio:
Kita serahkan seluruh jiwa dan raga kepada Tuhan sebagai bagian dari ungkapan syukur kita kepadaNya.

Doa: Ya Bapa, bimbinglah kami agar tidak terlalu sibuk dengan harta duniawi tetapi melakukan kehendak-Mu dan mengikuti Engkau. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Selasa Pekan Biasa VIII. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved