Pilpres 2024

Megawati Beri Sinyal, PDIP Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sudah memberi memberi sinyal kalau PDIP akan menjadi oposisi terhadap pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
JADI OPOSISI – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri telah memberi sinyal kalau partainya akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. 

POS-KUPANG.COM – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sudah memberi memberi sinyal kalau PDIP akan menjadi oposisi terhadap pemerintahan Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka periode 2024 – 2029 mendatang.

Pandangan tersebut disampaikan Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, Selasa 28 Mei 2024 terkait pidato Megawati saat Rakernas V PDIP baru-baru ini.

Dalam pidatonya, Ketua Umum PDIP itu memberikan isyarat kalau partai tersebut akan menjadi oposisi  dalam pemerintahan Prabowo-Gibran lima tahun ke depan.

Dikatakannya, asumsi tersebut berpijak pada sejumlah slogan seperti "PDI-P tahan banting" dan "berani apa tidak" dalam pidatonya.

"Cara Megawati melecut semangat para kadernya dengan meneriakkan, 'PDI-P tahan banting', 'takut atau tidak?', 'berani apa tidak? itu juga menjadi indikasi kuat PDIP akan mengambil sikap sebagai oposisi," ujarnya.

"Mega juga meng-embrace jika ada pihak yang menudingnya sebagai provokator, yang diyakininya sebagai provokator demi kebenaran dan keadilan. Sikap ini mempertegas PDI-P tidak ingin diajak negosiasi dan kompromi dengan pemenang Pemilu 2024 lalu," jelasnya.

Kemudian, Umam juga menyoroti Megawati yang menyampaikan kritik keras kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dianggap telah menyalahgunakan kekuasaan.

Bahkan Megawati mengkritik keras praktik penyalahgunaan lembaga penegak hukum dan juga TNI-Polri sebagai alat politik dan kekuasaan. 

Karena itu Megawati mempertanyakan menggugat dan mempertanyakan kredibilitas Pemilu 2024 yang dianggapnya telah diwarnai kecurangan secara terstruktur, masif dan sistematis (TSM).

Megawati pun menggugat praktik kekuasaan yang semakin represif pada kebebasan sipil.

Semua itu dianggap mirip dengan praktik kekuasaan yang otokratik.

"Dengan demikian, di bawah kepemimpinan Megawati, maka hampir bisa dipastikan PDI-P akan mengambil sikap sebagai oposisi di hadapan kepemimpinan pemerintahan Prabowo-Gibran," jelas Umam.

Pengamat: Belum Tentu Jadi oposisi

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sampai sekarang belum menentukan sikap politik, berada di posisi opsisi atau masuk pemerintahan.

Namun, sejumlah kader terus agresif mengkritik keras proses pemilihan presiden (Pilpres).

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved