Kasus Vina Cirebon
Polda Jabar Sebut Pegi Setiawan Tersangka Terakhir, Dua DPO Lain Tidak Ada
Pegi Setiawan alias Perong, merupakan tersangka terakhir kasus pembunuhan Vina Dewi (16) dan Muhammad Rizky (16) di Cirebon
POS-KUPANG.COM - Pegi Setiawan alias Perong, merupakan tersangka terakhir kasus pembunuhan Vina Dewi (16) dan Muhammad Rizky atau Eki (16) di Cirebon, Jawa Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan, mengatakan, Pegi Setiawan alias Perong menjelaskan, hal itu terungkap setelah penyidikan yang dilakukan pihak kepolisian, termasuk meminta keterangan delapan pelaku yang sudah ditangkap dan divonis.
"Sejauh ini, fakta di penyidikan kami, tersangka atau DPO itu 1 bukan 3. Jadi semua tersangka 9 bukan 11," ujar Kombes Pol Surawan saat konferensi pers di Mapolda Jabar yang juga menghadirkan Pegi, Minggu (26/5/2024).
Surawan mengatakan, para pelaku memiliki keterangan yang berbeda. Ada yang menyebut pelaku 11, ada juga yang menyebut pelaku 13 orang.
"Lima keterangan berbeda dari tersangka. Ada yang (menyebut) tersangka (buron) tiga nama berbeda, ada menerangkan lima, ada satu. Setelah dilakukan pendalaman, dua nama yang disebutkan selama ini, itu hanya asal sebut (oleh para tersangka)," kata Setiawan.
Sementara, Pegi, yang dihadirkan saat konferensi pers, membantah membunuh Vina dan Eki. Dia menyebut, tuduhan yang dilayangkan merupakan fitnah.
"Izin bicara, saya tidak pernah melakukan itu (membunuh Vina), saya rela mati," teriak Pegi.
"Tidak, tidak, ini fitnah, saya rela mati," kata Pegi sebelum akhirnya dibawa ke sebuah gedung di Mapolda Jabar.
Baca juga: Pegi Setiawan: Saya Bukan Pelaku Saya Rela Mati, Kakak Vina Merasa Ada yang Janggal
Sebelumnya diberitakan, Vina Dewi (16) dan Muhammad Rizky atau Eki (16), dibunuh pada 27 Agustus 2016, di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten cirebon, Jawa Barat, oleh sejumlah anggota geng motor.
Setelah membunuh korban, geng motor ini juga merekayasa kematian Vina dan Eki seolah-olah kecelakaan lalu lintas. Dari rilis awal yang dilakukan polisi, dari total 11 pelaku, polisi baru menangkap 8 orang, sementara tiga lainnya berstatus buron.
Dari hasil temuan polisi, ketiga DPO ini bernama Dani, Andi, dan Pegi alias Perong. Namun, polisi belum bisa memastikan nama-nama tersebut asli atau palsu.
Polda Jabar menelusuri sekolah, orangtua, hingga kerabat ketiganya. Namun, keberadaan ketiga DPO ini belum diketahui. Belum lama ini, Polisi kembali menangkap salah satu pelaku bernama Pegi Setiawan alias Perong yang merupakan otak pembunuhan Vina
Polisi kesulitan meringkus Pegi Setiawan (PS) alias Perong, otak pembunuhan Vina dan Rizky alias Eki, sepasang kekasih di Cirebon, Jawa Barat. Pembunuhan itu terjadi pada 2016.
Direskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan mengatakan, terdapat beberapa kesulitan menangkap Pegi. Salah satunya pelaku mengubah identitasnya.
"Pertama, bahwa pasca kejadian, PS ini kemudian meninggalkan kampung halamannya. Dia pergi ke Katapang, Kabupaten Bandung," ujar Surawan, saat konferensi pers di Mapolda Jabar, Minggu (26/5/2024).
Selama di Katapang, Pegi tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya. Namun, oleh ayah kandungnya, Pegi dikenalkan bukan sebagai anak kandung.
Baca juga: Ashanty Merinding Bahas Kasus Vina Cirebon Saat Podcast, Istri Anang Dengar Suara Aneh
"Di sana, dia mengaku sebagai keponakan. Demikian juga bapaknya, mengenalkan ke pemilik kos bahwa PS adalah keponakannya," katanya.
Kesulitan kedua, tidak ada satupun pelaku yang berani menerangkan siapa sosok Pegi. Seperti diketahui, ada delapan pelaku yang telah ditangkap dan divonis.
"Padahal, mereka (pelaku) tinggal di satu lingkungan, bahkan ada teman sekolah atau teman bermain. Jadi, itu kesulitan kita selama ini, karena memang saksi yang berani menerangkan itu belum ada," ucapnya.
"Akhirnya kita ajak bicara para tersangka yang sudah vonis dari hati ke hati. Mereka menerangkan bahwa PS adalah ini orangnya, sehingga kami mudah untuk melakukan pelacakan, itu kira-kira," ucapnya.
Saat disinggung alasan para pelaku tidak berani mengungkapkan sosok Pegi, Surawan menyebut, para tersangka takut kepada Pegi.
"Jadi, ketakutan dari mereka saja tidak berani menerangkan PS ini orangnya, sehingga itu mempersulit kita untuk melakukan pelacakan," katanya.
Selain itu, kata dia, menurut keterangan ketua RT di tempat tinggal Pegi, saat pulang ke Cirebon, Pegi selalu menggunakan masker atau penutup wajah.
"Dia kemarin pergi dari Cirebon sekitar tanggal 15 ke Bandung menggunakan masker juga. Sama menurut keterangan dari kepala lingkungan yang ada di Cirebon," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.