Timor Leste

Penemuan Artefak Laili Timor Leste Singkap Tabir Peradaban Masa Lalu

Ribuan artefak batu dan tulang binatang itu ditemukan oleh para arkeolog di sebuah gua, yang dikenal sebagai tempat perlindungan batu Laili.

Editor: Ryan Nong
AL JAZEERA
Peneliti Sue O'Connor dari Australia National University dengan artefak hasil penemuan tim mereka di Timor Leste. 

Di Murujuga di barat laut Australia, diperkirakan ada satu juta petroglif yang mencakup ukiran batu yang berasal dari 40.000 tahun yang lalu.

Ukiran tersebut mencakup gambar binatang yang kini telah punah, termasuk walabi ekor paku dan harimau Tasmania, yang juga dikenal sebagai harimau Tasmania.

Lanskap Budaya Murujuga secara resmi dinominasikan untuk status Warisan Dunia UNESCO awal tahun ini.

“Murujuga adalah lanskap bersejarah tempat nenek moyang Ngarda-Ngarli hidup dan berkembang selama ribuan generasi,” kata CEO Murujuga Aboriginal Corporation, Kim Wood.

“Setiap bagian dari lanskap ini diukir dengan sejarah, budaya, dan pengetahuan yang telah mengelola Ngurra [kata untuk ‘negara’ dalam bahasa gurun Pribumi Barat] selama 50.000 tahun,” kata Wood.

Namun beberapa pemilik tradisional telah menyatakan kekhawatirannya bahwa Murujuga dapat menjadi situs warisan adat terbaru di Australia yang akan rusak atau hancur, akibat proyek gas di wilayah tersebut.

Meskipun Petroglif bisa dilindungi dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO, pemerintah negara bagian Australia Barat tahun lalu membatalkan undang-undang warisan budaya baru yang diberlakukan untuk melindungi situs warisan budaya setelah raksasa pertambangan Rio Tinto menghancurkan situs warisan budaya berusia 46.000 tahun di Ngarai Juukan, sekitar 1.075km (668 mil) utara Perth.

Penghancuran tempat perlindungan Ngarai Juukan pada bulan Mei 2020 memicu kemarahan yang meluas, yang menyebabkan CEO Rio Tinto mengundurkan diri dan laporan pemerintah Australia berjudul Never Again, yang merekomendasikan agar raksasa pertambangan tersebut memberlakukan moratorium penambangan di wilayah tersebut dan merehabilitasi situs-situs suci. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved