Breaking News

Berita Timor Tengah Utara

Harga Tomat di Kabupaten Timor Tengah Utara Turun Drastis

Meskipun harga tomat ini dipastikan belum turun normal namun, pasokan tomat yang membanjiri pasar diperkirakan menjadi pemicu turunnya harga.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
Pedagang Tomat di Pasar Baru Kota Kefamenanu saat membongkar muatan, Sabtu, 25 Mei 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Harga tomat di Pasar Baru, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur turun drastis. Harga tomat ini turun drastis pasca jumlah stok mulai membanjiri pasar.

Tampak sejumlah lapak yang berada tepat di pinggir jalan di pasar tersebut menjual tomat. Tomat-tomat tersebut diperkirakan baru saja tiba di Pasar Baru.

Saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Sabtu, 25 Mei 2024, pedagang tomat bernama, Yanto Afeanpah mengatakan, saat ini harga tomat turun menjadi Rp. 600.000 hingga Rp. 650.000 per keranjang. Oleh karena itu, harga eceran tomat Rp. 20.000 per kilogram.

"Saat ini stok sudah mulai banyak di pasar jadi harga mulai turun," ucapnya.

Meskipun harga tomat ini dipastikan belum turun normal namun, pasokan tomat yang membanjiri pasar diperkirakan menjadi pemicu turunnya harga.

Sebelumnya, kata Yanto, selama 2 bulan terakhir harga tomat melambung tinggi. Harga tomat sebelumnya berkisar Rp. 750.000 hingga Rp. 800.000 per keranjang.

Dengan demikian harga eceran tomat perkilogram mencapai Rp. 25.000 di Pasar Baru Kefamenanu. Harga tersebut diakui masih terbilang tinggi.

Sementara itu, pedagang tomat bernama, Ferdi Tnome mengakui meskipun harga tomat turun drastis menjadi Rp. 600.000 per keranjang namun, saat ini harga tomat belum kembali normal. 

Baca juga: 72 Panwascam Dilantik, Ketua Bawaslu Timor Tengah Utara Minta Panwascam Cegah Money Politic 

Biasanya, harga normal tomat berkisar di antara Rp. 150.000 hingga 250.000 per keranjang. Perbandingan harga yang cukup jauh dengan harga normal ini cukup meresahkan pedagang.

Pasalnya, jumlah pembeli tomat di pasar merosot drastis pasca kenaikan harga tomat beberapa bulan terakhir. Hal ini menyebabkan tomat rusak dan pedagang mengalami kerugian besar.

Ferdi menjelaskan, stok tomat di Pasar Baru Kefamenanu biasanya disuplai dari seluruh wilayah Kabupaten TTU dan sebagian kecil dari Kabupaten TTS dan Kabupaten Belu. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved