Berita Sumba Barat Daya

Cegah Virus ASF, Kadis Peternakan Sumba Barat Daya Tindak Tegas Warga yang Jual Ternak Babi Sakit

Tim pengawas langsung mengamankannya dengan membunuh, lalu membakar atau langsung mengkuburkannya. Hal itu untuk mencegah serangan virus babi

Penulis: Petrus Piter | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
Kadis Peternakan Sumba Barat Daya, Drs.Agustinus Pandak 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumba Barat Daya, Drs. Agustinus Pandak menyebut pihaknya akan menindak tegas bila menemukan warga menjual ternak babi sakit di pasar. 

Tim pengawas langsung mengamankannya dengan membunuh, lalu membakar atau langsung mengkuburkannya. Hal itu untuk mencegah serangan virus babi dalam hal ini virus ASF lebih luas.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumba Barat Daya, Drs. Agustinus Pandak menyampaikan hal itu di Tambolaka, Sumba Barat Daya, Jumat 24 Mei 2024 sore.

Menurutnya, saat ini, beredar kabar jika masyarakat menjual babi dengan harga miring. Hal itu menunjukan ternak babi yang akan dijual adalah babi penyakit karena dijual dengan harga murah.

"Bila masyarakat mendengar informasi seperti itu maka segera melapor atau menginfomasikan  kepada petugas agar segera ditindak tegas. Sebab kalau hal itu dibiarkan akan menyebabkan serangan virus ASF lebih luas," tuturnya.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat peternak babi bila menemukan terna babi miliknya sakit maka segera membunuh dan membakarnya atau mengkuburkannya. Jangan menjual lagi ke pasar dengan harga murah. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved