Ende Rawan Longsor BPBD Himbau Warga Tetap Waspada Beraktivitas di Daerah Tebing  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Sebagai salah satu daerah dengan tingkat rawan bencana terutama longsor tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur, warga Kabupaten Ende diminta untuk selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di lokasi-lokasi yang rawan terjadi longsor.

Tercatat sepanjang bulan Mei 2024, ada tiga kejadian yang merenggut lima korban jiwa mulai dari tembok penyokong bangunan roboh dan menimpa dua kakak beradik hingga tewas di sebuah kamar kos di wilayah Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Tengah longsor di Desa Wolotopo Timur, Kecamatan Ndona yang merenggut satu nyawa, dan robohnya tembok penyokong bangunan Kapela Stasi Santo Petrus Lokoboko di Kecamatan Ndona, Rabu, 22 Mei 2024 sore yang merenggut dua nyawa akibat tertimbun material batu dan tanah.  

Sekertaris BPBD Kabupaten Ende, Yulius Emanuel Riwu kepada TribunFlores.com, di lokasi kejadian di Kelurahan Lokoboko, Rabu, 22 Mei 2024 malam menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Ende agar lebih berhati dan selalu waspada saat beraktivitas.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tembok Penyokong Kapela di Ende NTT Roboh, Dua Warga Tewas 

"Kami menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Ende agar lebih berhati-hati saat bekerja di daerah-daerah tebing karena curah hujan yang masih tinggi dan kemungkinan terjadinya longsor itu besar sekali," ujar Yulius.

Himbaun itu menyusul adanya perkiraan curah hujan di wilayah Kabupaten Ende masih akan terus terjadi beberapa minggu kedepan.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS