Tinggal 3 Bulan Lagi, Ayo Ajukan Pinjaman KUR 2024 Sekarang, Jangan Sampai Terlambat

POS-KUPANG.COM – Para pelaku UMKM yang ingin mendapatkan modal usaha dengan meminjam dana Kredit Usaha Rakyat atau KUR 2024 agar segera ajukan sekarang.

Sebab sesuai prediksi Direktur Bisnis Mikro PT Bank BRI Supari, penyaluran KUR BRI 2024 bakal selesai sebelum September 2024.

Berdasarkan data, hingga 16 April 2024 Bank BRI telah menyalurkan KUR BRI 2024 sebesar Rp 27,2 triliun.

Pencapaian itu setara dengan 16,5 persen dari total dana KUR 2024 yang diterima Bank BRI senilai Rp 165 triliun.

Supari optimisme target tersebut dapat tercapai dengan adanya percepatan graduasi atau upaya untuk membuat nasabah eksisting naik kelas.

Selain itu, penyaluran KUR BRI 2024 juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.

“Untuk tahun ini kami akan salurkan KUR kepada lebih dari 3,7 juta nasabah dari pipeline sebanyak 7 juta. Kami juga sudah siapkan nasabah-nasabah lama kami kurang lebih 2 juta kita akan naik kelaskan,” ucap Supari dalam keterangan resmi, dikutip Senin (22/1/2024).

Sebagai gambaran, target Bank BRI ini lebih tinggi dibandingkan pencapaian 2023 yang mencapai 3,4 juta nasabah dengan 2,2 juta di antaranya merupakan nasabah baru.

Di sisi lain, Bank BRI telah membuat 1,7 juta nasabah KUR eksisting untuk naik kelas.

Baca juga: Supari Optimistis Penyaluran KUR BRI 2024 Selesai Sebelum September 2024

Supari menambahkan, Bank BRI akan mengupayakan percepatan graduasi dan meraih jangkauan yang lebih luas dengan mengedepankan program pemberdayaan.

Hal ini bertujuan agar penerima KUR BRI 2024 tak hanya bertambah jumlahnya, tetapi juga kualitas nasabah turut meningkat.

Supari menjabarkan, saat ini Bank BRI memiliki program pemberdayaan baik secara digital maupun konvensional untuk para pelaku UMKM maupun ultra mikro.

Dari program tersebut, terdapat 7 juta nasabah ditargetkan akan terus tumbuh, berkembang, dan naik kelas hingga tak perlu lagi mendapatkan layanan KUR BRI 2024.

Selain itu, keberadaan Holding Ultra Mikro (UMi) yang telah menjangkau lebih dari 45 juta pelaku ultra mikro yang siap dan sudah naik kelas.

"Program seperti ini, program yang menjangkau mikro yang lebih bawah lagi yakni ultra mikro kami akan terus perkuat. Kami bekerja sama dengan PNM dan Pegadaian yang sudah menjadi bagian dari holding ultra mikro," kata Supari.