Pilgub NTT
Pengamat Politik Sebut Fary Francis Figur Kuat di Gerindra, Tapi Tidak Kencang di Pilgub NTT
Peta koalisi juga akan turut berimbas seandainya Fary Francis juga menyambut dan membangun konsolidasi.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pengamat politik dari Universitas Nusa Cendana atau Undana Kupang, Yohanes Jimmy Nami menyebut sosok Fary Francis adalah figur kuat ditubuh partai Gerindra. Namun begitu nama Fary Francis justru tak sekencang kandidat lainnya di Pilgub NTT.
Sebagai informasi, nama Fary Francis diusung partai Gerindra NTT sebagai bakal calon gubernur (Cagub) NTT. Hasil rakerda menyepakati Fary Francis bertarung di Pilgub NTT.
Menurut pengajar Fisip Undana ini, hasil pileg 2024 bagi Gerindra NTT cukup signifikan dengan memperoleh 9 kursi DPRD NTT. Gerindra NTT membutuhkan 4 kursi lagi untuk menggenapi 13 kursi sehingga dapat mengusung calon gubernur di Pilkada 2024.
Dengan posisi yang cukup kuat, ia menilai Gerindra tidak sulit mendapat dukungan kursi dari parpol lainnya. Namun, kata dia, tergantung pada gagasan politik yang ditawarkan dan akan dijadikan visi bersama.
Baca juga: Fernando Soares Sebut Gerindra Pastikan Usung Kader Sendiri di Pilgub NTT
Fary Francis merupakan figur yang cukup kuat dalam tubuh Gerindra NTT baik secara organisatoris maupun relasi yang harmonis dengan Ketum Gerindra yang juga Presiden RI terpilih pilpres 2024, Prabowo Subianto.
"Dalam dinamika cagub NTT nama FF (Fary Francis) tidak termasuk yang santer (kencang) untuk yang digadang-gadang menuju pilgub baik oleh Gerindra maupun parpol lainnya. Malah anak perempuannya SF (Serena Francis) yang lebih santer menjadi rising star sebagai politisi muda," ujarnya.
Menyimak dinamika terkini pada rakerda Gerindra NTT yang memunculkan nama Fary Francis sebagai bacagub yang diusung, tentu akan merubah konstalasi atau peta pilgub 2024. Peta koalisi juga akan turut berimbas seandainya Fary Francis juga menyambut dan membangun konsolidasi.
"Saya membaca, ada kecendrungan parpol yang ada yang mulai menggarap basis konstituennya dengan mendorong tokoh-tokoh politik lokalnya untuk mengamankan basis suara yang ada sebagai garansi pemilu 2029," katanya.
Namun demikian, Jimmy Nami ragu usulan Gerindra NTT sejalan dengan niat politik Fary Francis sendiri. Dia melihat kondisi itu belum tentu, dan bisa saja merupakan skenario Gerindra.
"Paling tidak dinamisasi politik lokal NTT semakin berwarna dengan hadirnya tokoh-tokoh parpol yang punya niat yang kuat bagi jalannya demokrasi lokal NTT," kata Jimmy Nami. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.