Berita Sumba Timur
Kemensos RI Fokus Tangani Masalah Penderita Kusta dan Akses Air Bersih di Sumba Timur NTT
Kecamatan Wulla Waijelu di Desa Paranda berjumlah delapan orang penderita kusta, dan Desa Hadakamali ada satu orang penderita kusta.
Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Kementerian Sosial Fokus menangani masalah penyakit kusta dengan jumlah kasus tinggi sekaligus masalah akses air bersih di wilayah Kabupaten Sumba Timur.
Pasalnya, penyebab utama penyakit kusta karena minimnya akses air bersih di suatu wilayah atau dengan kata lain, daerah bersangkutan sangat kering.
Berdasarkan catatan Tim Kemensos, penderita kusta terbanyak Di Kecamatan Pandawai, Desa Palakahembi tercatat 54 orang penderita Kusta, sedangkan Desa Kadumbul tercatat 8 orang penderita kusta.
Kecamatan Wulla Waijelu di Desa Paranda berjumlah delapan orang penderita kusta, dan Desa Hadakamali ada satu orang penderita kusta.
Kecamatan Kambera di Kelurahan Mauliru berjumlah satu orang penderita kusta. Kecamatan Mahu di Desa Lulundilu berjumlah dua orang.
Kecamatan Pahunga Lodu di Desa Kaliuda berjumlah tiga orang penderita kusta, serta Desa Kuruwaki berjumlah empat orang penderita kusta.
Selain penyakit kusta, Kementerian Sosial juga memfokuskan untuk membantu wilayah yang mengalami kekeringan parah, dan sesuai hasil kajian tercatat empat desa di Sumba Timur.
Kepada POS-KUPANG.COM, Minggu 19 Mei 2024, Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini mengatakan penderita kusta di kabupaten Sumba Timur cukup tinggi karena tempat tinggalnya jauh dari akses air bersih.
"Penyakit kusta itu karena penderita tidak mendapatkan akses air bersih yang cukup, terlebih di wilayah yang penderita kusta cukup tinggi, sehingga kami fokuskan penanganan bagi penderita penyakit kusta dengan membantu menyediakan akses air bersih," ungkap Mensos Risma.
Baca juga: Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Janji Bantu Akses Air Bersih
Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi untuk mencari sumber air bersih, kemudian membuat sumur bor, lalu mengalirkan air bersih tersebut melalui gravitasi dari tempat tinggi ke tempat rendah sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan akses air bersih.
Pihaknya berharap melalui bantuan Kemensos yang disalurkan bagi masyarakat di Sumba Timur dapat memberikan manfaat yang positif sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat. (zee)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.