Berita Belu
Pilkada Belu, Gerindra Belu Isyaratkan Hasil Survey ke Delapan Kandidat
pendaftaran, seperti survei dan fit and proper test terhadap bakal calon, baik itu secara perorangan maupun pasangan
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Sebanyak delapan kandidat terbaik di Kabupaten Belu telah mendaftarkan diri untuk mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Belu di DPC Partai Gerindra untuk maju di Pilkada 2024.
Dari delapan kandidat tersebut, empat di antaranya mencalonkan diri sebagai calon Bupati Belu, yaitu dr. Agus Taolin, Willybrodus Lay, Zakarias Moruk, dan Alfons Leo Mau.
Sementara itu, empat kandidat lainnya mendaftar sebagai calon Wakil Bupati Belu, di mana tiga di antaranya merupakan kader Gerindra.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Belu, Januaria Awalde Berek, menyampaikan bahwa tahap pendaftaran telah ditutup pada 15 Mei 2024 pukul 23:59 WITA.
Baca juga: Pilkada Belu, Willy Lay: Kalau Gerinda Masih Percaya Saya Berikan Rekomendasi Kita akan Buktikan
"Setelah kami menerima semua berkas dari para calon ini, kami akan melakukan verifikasi terhadap berkas administratif mereka. Selanjutnya bersama tim internal kami, memeriksa dan menyusun seluruh berkas baik dari calon internal maupun eksternal termasuk telaan singkat yang kami buat dari DPC," jelas Walde, Jumat 17 Mei 2024.
Lebih lanjut, Mantan Ketua DPRD Belu ini menyatakan bahwa pihaknya akan merangkum semua syarat yang harus dipenuhi oleh para calon sebelum diajukan ke DPD dan DPP.
"Apabila terdapat kekurangan di antara mereka, kami akan membangun komunikasi untuk menyempurnakannya. Kami juga akan menyampaikan kepada para calon mekanisme atau tahapan yang harus mereka tempuh selain pendaftaran, seperti survei dan fit and proper test terhadap bakal calon, baik itu secara perorangan maupun pasangan," tambahnya.
Menyoroti mekanisme Pilkada serentak kali ini, Walde menegaskan bahwa indikator utama yang digunakan Partai Gerindra adalah hasil survei yang menjadi tolak ukur.
"Kami mengimbau kepada para calon agar mulai mensosialisasikan diri kepada masyarakat. Survei menjadi penentu utama, oleh karena itu, kami menyarankan para calon untuk tidak menunggu tahapan-tahapan lainnya setelah mendaftar. Mereka harus mulai bersosialisasi agar dikenal oleh masyarakat, karena survei inilah yang menentukan," pungkasnya. (cr23)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.