Berita Ende

Banyak Kasus Korupsi Diduga Mengendap di Polres, Forum Ende Muda Demo di Mabes Polri

mengambil inisiatif mendesak Bareskrim Polri dan bahkan kita akan ketemu Kadiv Humas Polri

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO- MARLIN BATO
Forum Muda Ende saat melakukan aksi di Jakarta, Rabu, 15 Mei 2024 terkait dugaan kasus-kasus korupsi yang diduga masih mengendap di Polres Ende. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Sekelompok warga diaspora Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur di Jakarta yang menamai dirinya Forum Ende Muda rencananya akan menggelar aksi demonstrasi yang melibatkan kurang lebih 100 orang di Mabel Polri dan Kompolnas RI, Rabu, 15 Mei 2024.

Aksi Forum Muda Ende di Jakarta itu menyusul adanya dugaan banyaknya kasus korupsi yang masih mengendap di Polres Ende hingga saat ini. 

Hal itu disampaikan Koordinator Forum Muda Ende, Marlin Bato kepada TribunFlores.com, Rabu, 15 Mei 2024 pagi via telepon selular.

"Hari ini kita rencana turun terkait dengan kasus-kasus di Ende terutama soal bronjong karena kasus ini sejak tahun 2016 dan sudah diproses di kepolisian dan beberapa tersangka sudah ditahan tapi kok seperti tebang pilih, Kepala BPBD sudah ditahan lalu pelaksananya sudah tersangka tapi yang punya CV kok tidak diperiksa, ini ada apa dengan Polres Ende," jelas Marlin Bato.

Baca juga: Banyak Kasus Korupsi di Ende Diduga Mengendap di Polres, Forum Ende Muda Demo di Mabes Polri

Menurut Marlin, yang menerima proyek tersebut yakni CV Maju Bersama Direktur dan CV Bintang Pratama yang mengerjakan proyek pemasangan bronjong penahan tebing dan normalisasi kali Lowowulu Lowolande dan pembangunan bronjong di Kali Lowolande di Desa Tou, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Ende yang merugikan keuangan negara senilai Rp 800 juta lebih.

Secara tegas Marlin mengatakan ada kesan dua CV tersebut dilindungi padahal pada saat menerima proyek tersebut, CV tersebut tidak diwakili kuasa tetapi langsung diterima oleh direktur dua CV tersebut tetapi pada saat adanya temuan kerugian negara, keduanya tidak diproses hukum. 

"Kami berharap Polres Ende harus serius menangani kasus-kasus korupsi di Ende karena kami lihat banyak sekali kasus di Ende ini mengendap dan tidak pernah tuntas sehingga kami tergerak untuk turun di Jakarta, kita coba mengambil inisiatif mendesak Bareskrim Polri dan bahkan kita akan ketemu Kadiv Humas Polri," ujar Marlin Bato. 

Marlin pada kesempatan itu juga membeberkan beberapa kasus dugaan korupsi di Kabupaten Ende yang diduga hingga saat ini masih mengendap di Polres Ende seperti kasus dugaan korupsi di Perumda Tirta Kelimutu, dana hibah KONI Ende dan kasus dugaan korupsi pembangunan bronjong. 

"Semuanya tidak ada yang pernah terungkap dan dulu juga pernah turun soal kasus yang menimpa Ansel Wora, sama juga polisi tidak pernah tuntas tangani ini jadi makanya hari ini kita tergerak untuk turun lagi," tutup Marlin. 

Sementara itu Kapolres Ende, AKBP AKBP I Gede Ngurah Joni melalui Kasat Reskrim Polres Ende, AKP Cecep Ibnu Ahmadi, saat dihubungi belum memberikan keterangan karena masih melayani tamu.

"Sebentar saya hubungi balik, saya masih ada tamu," ujar AKP Cecep Ibnu Ahmadi. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved