KKB Papua
Puluhan Tokoh OPM Kembali ke NKRI, Feliks Fomaer: Kami Ingin Hidup Damai
Sejumlah tokoh OPM ( Organisasi Papua Merdeka ) menyatakan sikap kembali ke pangkuan NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia ).
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Sejumlah tokoh OPM ( Organisasi Papua Merdeka ) menyatakan sikap kembali ke pangkuan NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia ). Mereka tidak mau lagi hidup sengsara di hutan rimba dengan situasi yang tidak aman.
Hal itu diungkapkan para tokoh OPM tersebut ketika mengucapkan ikrar dan sumpah untuk kembali ke NKRI pada Senin 13 Mei 2024 sebagaimana kabar viral di media sosial, Rabu 15 Mei 2024.
Acara pengucapan ikrar dan sumpah oleh para tokoh OPM tersebut, berlangsung di halaman Pos Aimasa Satgas Yonif 133/YS, Kampung Aimasa, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Pada momen tersebut, salah satu tokoh OPM, Feliks Fomaer mengatakan, bahwa ia ingin kembali hidup damai di Tanah Papua, hidup tanpa adanya kekerasan seperti yang pernah dilakukannya.
Bahwa selama ini, lanjut Feliks Fomaer, ia dan kelompoknya telah menjadi anggota OPM. Tapi hal itu bukan karena kemauannya, melainkan karena dipaksa oleh anggota-anggota OPM yang lain.
Ketika mereka menolak untuk bergabung, tuturnya, saban hari mereka diancam bahkan diintimidasi oleh para pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata atau disingkat KKB Papua.
Karena intimidasi itu, katanya, mereka pun takut sehingga akhirnya mengikuti saja perintah para pemimpin OPM tersebut, supaya keluarga mereka aman.
Saat ini, katanya, mereka tidak ingin lagi melakukan hal buruk seperti saat masih menjadi anggota OPM. Semua kekerasan itu ditinggalkan dan mau kembali hidup seperti warga lainnya.
Apa yang dilakukan Feliks Fomaer itu pernah dilakukan para sesepuh OPM lainnya. Bahkan ada pemimpin OPM yang menyerahkan diri kemudian menyatakan sikap untuk kembali ke pangkuan NKRI.
Anan Nawipa Akui Perbuatan
Meski ada yang sadar dan kembali ke NKRI, tapi masih banyak pula yang memilih bergabung dengan OPM. Mereka itu kerap melakukan tindakan anarkis yakni membunuh siapa pun yang dianggap berseberangan dengannya.
Salah satu kasus terbaru, adalah pembunuhan Danramil Aradide, Lettu Inf (anumerta) Oktovianus Sogalrey oleh seorang anggota OPM bernama Anan Nawipa.
Anan Nawipa merupakan anak buah kelompok Kriminal Bersenjata yang dipimpin Osea Satu Boma. Tindakan Anan Nawipa itu sangat keterlaluan, karena selama ini Dandamil Aradide kenal baik dengannya.
Selama ini, Danramil Aradide selalu memberikan bantuan kepada keluarga Anan Nawipa. Makanya ketika ia nekad membunuh Oktovianus Sogalrey, publik pun sontak mengutuknya.
Danramil Aradide, Lettu Anm Oktovianus Sogalrey dibunuh pada Rabu 10 April 2024, sekitar pukul 17.00 WIT waktu setempat. Ia dibunuh ketika dengan sepeda motor sedang melaju di jalanan yang sepi menuju Pelabuhan Pasir Putih.
Baca juga: Detik-detik Pembunuhan Danramil Aradide Kini Terungkap, Natalies Beberkan Kekejaman KKB Papua
Baca juga: MENGERIKAN! KKB Papua Nekad Bunuh Danramil 04 Aradide, Begini Kisahnya
Pada saat itulah Anan Nawipa bersama gerombolannya melakukan Tindakan anarkis dengan menembak korban dari balik Semak belukar.
Atas serangan mendadak itu, Danramil Aradide pun jatuh tersungkur. Pada saat itulah ia dihantam lagi dengan senjata tajam, kemudian para pelaku meninggalkannya begitu saja di pinggir jalan.
Sejak itu, Anan Nawipa masuk dalam daftar pencarian orang. Ketika dikejar selama sekitar satu bulan lamanya, Anan Nawipa pun ditangkap tim gabungan Satgas Ops Damai Cartenz pada Sabtu 11 Mei 2024, sekitar pukul 10.40 WIT.
Saat ditangkap, Anan Nawipa tidak melakukan perlawanan sama sekali. Saat itu juga petugas mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya handphone milik Lettu (Anm.) Oktovianus Sogalrey.
Setelah ditangkap dan diinterogasi, pelaku yang merupakan warga Kampung Widimeida, Kabupaten Paniai, tersebut mengakui semua perbuatannya.
Anan Nawipa, yang lahir pada 6 Juli 1991, telah bergabung dengan KKB Papua selama satu tahun dan bermarkas di Markas Kebo.
Saat ini pelaku yang diketahui merupakan anggota KKB Papua itu sudah dibawa ke Timika untuk diproses lebih lanjut.
Pemindahan tersangka dilaksanakan dengan pengawalan ketat aparat keamanan pada Minggu (12/5/2024).
Dikutip dari Tribun Papua, Anan Nawipa merupakan anggota KKB Papua pimpinan Osea Satu Boma.
Ia sudah bergabung selama 1 (satu) tahun yang bermarkas di Markas Kebo.
Anan Nawipa merupakan warga Kampung Widimeida, Kabupaten Paniai.
Dia lahir di Widimeida pada 6 Juli 1991.
Ia beralamat di Kampung Widimeida, Kabupaten Paniai.
Anan Nawipa sudah mengakui pihaknya yang melakukan Pembunuhan terhadap Danramil 1703-4/Aradide.
Alasannya, mereka sangat membenci anggota TNI-Polri.
Sementara itu Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Pol Faizal Ramadhani membeberkan catatan kriminal pelaku pembunuhan Lettu (Anm.) Oktovianus Sogalrey tersebut.
Selain terlibat kasus pembunuhan, Anan Nawipa diketahui merupakan DPO Polres Nabire terkait dengan kasus pencurian sepeda motor dan penjambretan.
"Dia kerap melakukan kejahatan yaitu Curanmor sejumlah 12 sepeda motor dan penjambretan sejumlah 2 kasus. Atas aksinya Anan Nawipa pernah ditangkap oleh Polres Nabire namun ia berhasil melarikan diri," ujar Kombes Faizal melalui keterangan tertulis,Senin 13 Mei 2024.
Selain DPO Polres Nabire,Anan Nawipa juga merupakan anggota KKB yang terlibat dalam Pembunuhan terhadap Danramil 1703-4/Aradide.
Baca juga: Gagalkan Penyelundupan Senjata ke KKB Papua, Polisi di Ambon Diberi Penghargaan
Baca juga: 8 Fakta Mengerikan tentang Pembunuhan Danramil Aradide oleh KKB Papua
Baca juga: SADIS! KKB Papua Rekam Pembunuhan Danramil Aradide Lalu Viralkan
"Untuk perannya masih akan di dalami oleh penyidik Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz di Timika," ungkapnya.
Di tempat yang sama,Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno menyampaikan pelaku Anan Nawipa mengenal dengan baik korban Lettu (Anm) Oktovianus Sogalrey.
"Karena dia sering dikasih sembako oleh korban untuk keluarganya yang tinggal di Kp. Ekadide," katanya.
"Ya, sangat disayangkan padahal Almarhum sangat dekat dengan pelaku selama ini," sambung Bayu. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
tokoh OPM
Organisasi Papua Merdeka
Pos Aimasa Satgas Yonif 133/YS
Distrik Aifat Timur Tengah
Kabupaten Maybrat
Feliks Fomaer
Danramil Aradide
Oktovianus Sogalrey
Satgas Ops Damai Cartenz
Anggota KKB Tersangka Pembunuhan Sopir di Wamena Dilimpahkan ke Kejaksaan |
![]() |
---|
Enam Anak Buah Aibon Kagoya Ditangkap Satgas, Termasuk Satu Videografer KKB |
![]() |
---|
Polisi Buru KKB Terduga Pelaku Pembunuhan Tukang Ojek di Deiyai |
![]() |
---|
Dua Ojek Jadi Korban KKB, Ditemukan Terkapar Di Semak-Semak |
![]() |
---|
Tangkap KKB Konara Enumbi, Aparat Amankan Tiga Bungkus Pinang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.