Pilgub NTT

Pilgub NTT, Wasekjen Sebut Golkar Belum Final Putuskan Balon Gubernur

Sebastian Salang menyebut OASE datang ke Demokrat karena partai itu terbuka. Menurut dia, hal itu sebagian cerminan bagi parpol lain termasuk Golkar. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Pilgub NTT, Wasekjen Sebut Golkar Belum Final Putuskan Balon Gubernur
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Bidang Energi dan Sumber Daya Alam DPP partai Golkar Sebastian Salang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Bidang Energi dan Sumber Daya Alam DPP partai Golkar Sebastian Salang menyebut Golkar belum final memutuskan bakal calon (balon) Gubernur NTT. 

Diketahui, Ketua DPD Golkar NTT, Melki Laka Lena disebut menjadi bakal calon gubernur tunggal berdasarkan surat keputusan dari DPP Golkar

“Politik itu seni dari segala kemungkinan. Hal ini.berarti calon lain selain Melki Laka Lena masih ada kemungkinan untuk mendaftar karena proses masih sampai Agustus 2024 mendatang di DPP Partai Golkar, " kata Sebastian Salang, Rabu 15 Mei 2024.

Pernyataan yang sama juga disampaikan Sebastian Salang saat mendaftar sebagai bakal calon wakil gubernur NTT mendampingi Orias Moedak dalam paket OASE, sehari sebelumnya di DPD Demokrat. 

Baca juga: Pilgub NTT, Orias Moedak-Sebastian Salang Temui Pengurus PKB, Gelar Pertemuan Tertutup

Sebastian Salang menyebut OASE datang ke Demokrat karena partai itu terbuka. Menurut dia, hal itu sebagian cerminan bagi parpol lain termasuk Golkar

“Partai Demokrat adalah Partai terbuka dan merupakan cerminan dari Partai Golkar sehingga Partai Demokrat selalu membuka diri," kata Sebastian Salang 

Sebagai Kader dan pengurus partai Golkar, Sebastian Salang mengatakan, bila seandainya Partai Golkar membuka pendaftaran maka paket OASE akan mendaftar di partai Golkar. Namun hanya karena partai Golkar tidak membuka pendaftaran bagi calon lain maka Paket OASE tidak mendaftar.

Menurut Salang, partai Golkar pada beberapa waktu lalu telah membuat Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang hasilnya adalah merekomendasikan sejumlah nama untuk calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur.

“Ini merupakan hasil resmi yang sudah diumumkan secara resmi," ungkap Sebastian Salang.

Namun saat ini Ketua DPD Partai Golkar NTT, Melki Laka Lena membuat keputusan yang lain yang tidak sesuai dengan aturan organisasi karena dengan sepihak Melki Laka Lena menutup pendaftaran. 

Padahal lanjut Salang, berdasarkan mekanisme organisasi, apabila Melki Laka Lena ingin mengubah keputusan organisasi maka Melki Laka Lena harus membuat Rapimda dan Rakaerda lagi untuk membatalkan hasil keputusan rapat sebelumnya.

“Melki Laka Lena harus menggunakan mekanisme yakni pendaftaran bakal calon Gubernur untuk Partai Golkar hanya untuk calon dari Partai Golkar sendiri. Namun perlu diketahui bahwa Partai Golkar tidak bisa maju sendiri sehingga Partai Golkar harus berkoalisi dengan Partai lain," jelas Sebastian Salang.

Sebastian Salang berharap mekanisme yang ada di Partai Golkar biarkan berjalan dan bersaing dengan fear dan sehat. 

“Ini bisa menjadi catatan bagi DPD Partai Golkar karena kemungkinan selalu ada di dalam politik," tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved