Tokoh Daerah NTT
Profil Tokoh NTT, Gories Mere Tak Pandang Bulu Tegakan Hukum
osok Goris Mere sudah dikenal luas di Indonesia. Ia merupakan putra NTT yang berjasa dalam memberantas teroris dan pengedarean Narkoba .
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Irwasda Polda Nusa Tenggara Timur
Wakil Kapolda Nusa Tenggara Timur
Kepala Detasemen Khusus 88 (Anti Teror)
Direktur IV Narkoba Badan Reserse Kriminal
Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal 2005-2008
Pjs. Kalakhar BNN (2008)
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional 2009-2012
Kepala Asosiasi Lembaga-lembaga Anti Narkotika se-Dunia[3]
CEO Hendropriyono Strategic Consulting (2013-Sekarang)
Komisaris PT Darma Henwa Tbk. (2013-Sekarang)
Staf Khusus Presiden bidang Intelijen dan Keamanan (2016)
Penghargaan
Honorary Award in Order of Australia (HAOA) dari Pemerintah Australia (penghargaan terhadap kinerjanya saat Bom Bali 2002).
Gelar Datuk (Darjah Panglima Jasa Negara)(Juni 2010), dari Yang Dipertuan Agong Malaysia Tuanku Mizan Zainal Abidin karena berjasa dalam membangun hubungan erat antara Indonesia-Malaysia[9]
Penghargaan Direktur Central Intelligence Agency, diberikan langsung di CIA HQ, Fort Langley
Kontroversi
Semasa jabatannya di kesatuan anti-teror tersebut, Mere tak segan memberi perintah kepada anak buahnya untuk melepaskan tembakan apabila tersangka mencoba kabur.
Di satu sisi, ketegasan ini mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat, namun di sisi lain, perintah tersebut juga menimbulkan tudingan miring terhadap dirinya.
Mantan Direktur Reserse di Kesatuan Polri yang menganut agama Katolik ini kerap dikecam karena dianggap sebagai ancaman bagi kaum ekstrimis Islam. Ditambah lagi, adalah tugas Mere yang kerap memimpin penggerebekan terhadap terorisme yang kebanyakan dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan jihad dalam Agama Islam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.