Berita Nasional

Ganjar Ingatkan Prabowo: Yang di Dalam Pemerintahan Juga Bisa Mengganggu

Presiden RI terpilih 2024, Prabowo Subianto menyindir pihak yang tidak mau diajak kerja sama dalam pemerintahannya mendatang.

Editor: Alfons Nedabang
INSTAGRAM GANJAR PRANOWO
Ganjar Pranowo 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Presiden RI terpilih 2024, Prabowo Subianto menyindir pihak yang tidak mau diajak kerja sama dalam pemerintahannya mendatang.

Eks Danjen Kopassus itu pun meminta pihak itu tidak mengganggu saat dirinya sudah dilantik.

Hal itu disampaikan Prabowo Subianto saat memberikan sambutan dalam acara Bimtek dan Rakornas Pilkada PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (9/5) lalu.

Mulanya, Prabowo berbicara dirinya ingin bekerja sama dengan berbagai latar belakang untuk menghadapi tantangan bangsa ke depan.

Hal ini bisa tercapai jika semua pihak bisa bersatu.

“Sekarang bagaimana yang baik-baik dari semua latar belakang bisa kerja sama. Ini pelajaran sejarah. Indonesia tidak bisa dibendung. Kecuali elite Indonesia tidak bisa atau tidak mau kerja sama. Kuncinya itu,” ucap Prabowo.

Lalu, Prabowo pun menyinggung pihak yang tidak mau diajak kerja sama dalam pemerintahannya mendatang.

Dia pun meminta pihak itu tidak mengganggu jalannya pemerintahan.

“Saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerjasama. Yang tidak mau diajak kerja sama tidak apa-apa. Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan,” katanya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Angkat Bicara Usai Nyatakan Sikap Jadi Oposisi Prabowo-Gibran

“Silakan jadi penonton yang baik. Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan mengganggu Orang lagi mau kerja kok. Kita mau kerja. Kita mau kerja. Kita mau amankan kekayaan bangsa Indonesia,” sambungnya.

Lebih lanjut, Prabowo pun menyatakan pihaknya sedang memperjuangkan agar nantinya tidak asa masyarakat Indonesia yang mengalami kelaparan.

“Kita mau hilangkan kelaparan. Tidak boleh ada orang Indonesia yang lapar. Tidak boleh ada anak-anak Indonesia yang nangis karena tidak makan. Tidak boleh. Saya yakin saudara tidak terima. Aaya malu saya di kasih pangkat jenderal oleh rakyat. Saya dipilih oleh rakyat. Siang dan malam kita berpikir saya berpikir bagaimana rakyat Indonesia tidak ada yang lapar,” pungkasnya.

Sementara, mantan Capres 2024 yang juga kader PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo turut angkat bicara soal peryataan Prabowo tersebut.

Ketika ditanya wartawan di usai bertemu relawan pendukung di kawasan Tebet, Jakarta, Jumat (10/5) sore, Ganjar pun mengingatkan Prabowo bahwa pihak yang turut bekerja sama bisa saja menjadi pengganggu dalam jalannya pemerintahan.

“Iya, yang bekerja sama aja bisa ganggu, lho, saya ingetin lho ya,” kata Ganjar.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved