Pilgub NTT
Calon Gubernur NTT Harus Pahami Tentang NTT
Kehadiran kader internal dalam kontestasi pilkada menurut saya baik, artinya kaderisasi internal berhasil melahirkan kader yang mampu dan kompetitif m
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM,KUPANG - Sama seperti partai lainnya, core dasar Partai politik secara ideologis harus bisa memastikan regenerasi kepemimpinan dan sirkulasi elit politik berjalan dengan baik.
Sudah sesuai prosedur jika parpol secara internal mendorong kadernya sendiri untuk maju sebagai cakada maupun mendorong kader eksternal yang melalui screening partai mampu mengemban visi dan misi parpol.
"Kehadiran kader internal dalam kontestasi pilkada menurut saya baik, artinya kaderisasi internal berhasil melahirkan kader yang mampu dan kompetitif menjasi pemimpin politik," kata Pengamat Politik Undana, Yohanes Jimmy Nami, Sabtu 11 Mei 2024.
Posisi tawar partai akan naik melalui jumlah kursi di parlemen dan juga distribusi kader yang baik, ini merupakan kerja-kerja institusi parpol yang tidak instant dan butuh komitmen yang kuat.
"Khusus partai gerindra, dominasi tokoh yang mendaftar di partai gerindra adakah tokoh eksternal partai, paling tidak secara struktural ya, bisa jadi tokoh-tokoh tersebut selama ini memang sudah sering bersentuhan langsung dalam aktifitas politik partai gerindra." ujar Jimmy Nami,
Bicara peluang, sebagai salah 1 partai modern tentu partai Gerindra akan menunggu hasil survei dan juga input publik untuk menentukan siapa yang layak, disamping keyakinan internal partai gerindra sendiri terkait kelayakan tokoh yang akan diusung pada pilgub.
Menurut Jimmy, Cagub NTT haruslah orang yang paham kondisi NTT secara holistik, karena NTT provinsi kepulauan yang memang memiliki karakter khas.
Karekater khas itu baik geografis maupun demografis, juga kultural, dengan demikian butuh multi tools untuk menyelesaikan persoalan mendasar tersebut.
Baca juga: Pengamat Politik dari Universitas Nusa Cendana Kupang, Yohanes Jimmy Nami: Pilihan Tepat
Di samping itu pola komunikasi politik juga jadi hal mendasar, karena akan melakukan kolaborasi dan koordinasi dan 22 kabupaten kota, dengan kepentingan yang berbeda tentunya.
"Nah hal-hal mendasar ini jadi pertimbangan bagi cagub NTT sebelum memantapkan diri maju pada kontestasi pilgub," katanya.
Semoga Gerindra bisa menjadi partai modern dalam mengelola politik lokal di NTT, bisa jadi role model bagi pola rekruitmen elit politik yang adaptif dengan kebutuhan masyarakat NTT ke depannya. (ary)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.