Breaking News

Berita NTT

Pengamat Politik dari Universitas Nusa Cendana Kupang, Yohanes Jimmy Nami: Pilihan Tepat

Kabupaten Alor misalnya punya keunggulan pariwisata yang tepat jika dikelola oleh Kadis Pariwisata NTT sebagai Penjabat Bupati. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-ISTIMEWA
PENGAMAT - Pengamat Politik FISIP Undana Kupang, Yohanes Jimmy Nami. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pengamat Politik dari Universitas Nusa Cendana Kupang, Yohanes Jimmy Nami menyebut pelantikan Penjabat Bupati Alor dan Penjabat Bupati Sumba Tengah merupakan pilihan tepat.

Penjabat Gubernur NTT akan melantik Penjabat Bupati Alor dan Sumba Tengah. Keduanya akan memimpin dua daerah itu selama satu tahun ke depan. 

Dua pejabat dari Pemprov NTT itu ditunjuk Menteri Dalam Negeri mengisi jabatan sebagai kepala daerah, setelah Bupati dari dua wilayah itu berakhir masa jabatannya. 

Penunjukan Kadis Disparekraf dan Karo Perekonomian Setda Provinsi NTT ntt sebagai Penjabat Bupati Alor alor dan Penjabat Bupati Sumba Tengah adalah pilihan yang tepat. 

Baca juga: Daftar Gempa Bumi di NTT dalam Sebulan Terakhir, BMKG Ingatkan, Waspada NTT Dikepung Gempa Potensial

Di samping kedua tokoh ini merupakan birokrat ulung, punya rekam jejak yang baik dalam mengelola pemerintahan di unit masing-masing juga punya kompetensi pendidikan yang mumpuni. Bahkan diantaranya pernah punya pengalaman sebagai Penjabat Bupati bupati juga di daerah lain pada pilkada 2020.

Penunjukan dua tokoh ini juga tidak serta merta, karena masing-masing daerah penugasan punya karakter dan keunggulan masing-masing yg harus ditindaklanjuti dengan keberlanjutan program pemda masing-masing.

Kabupaten Alor misalnya punya keunggulan pariwisata yang tepat jika dikelola oleh Kadis Pariwisata NTT sebagai Penjabat Bupati. 

Peta potensi dan ragam program daerah diharapkan bisa menjadi branding daerah sebagai jalan menuju kesejahteraan masyarakat. Di samping banyak persoalan daerah lainnya yang butuh advokasi kebijakan yang tepat sasaran. 

Selain itu, Kabupaten Sumba Tengah sebagai kabupaten dengan kemiskinan tertinggi di NTT  yang butuh kreativitas  Penjabat Bupati sebagai pemimpin transisi untuk menjembatani program daerah yang sedang berjalan dgn sentuhan yang lebih progresif lagi. 

Paling tidak,masa transisional pemerintahan daerah pelayanan publik dipastikan tetap berlanjut secara maksimal. 

Tugas Penjabat Bupati, memastikan pemerintahan daerah berjalan baik, pemilu dan pilkada berjalan aman dan nyaman bagi semua orang.

Memastikan netralitas ASN dan lebih penting roda perekonomian tetap dalam alur yang tepat sehingga kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi degan baik.

Baca juga: Daftar Gempa Bumi di NTT dalam Sebulan Terakhir, BMKG Ingatkan, Waspada NTT Dikepung Gempa Potensial

 Konsekuensi dari Pilkada serentak bahwa akan ada jumlah Penjabat kepala daerah sejumlah daerah yang melakukan pilkada, tidak masalah, selain regulasi yang jadi bingkai sudah cukup baik, juga ini perintah UU yang harus dilaksanakan. 

Ke depannya ya perlu kerja kolaborasi yang lebih terkonsolidasi sehingga jalannya pemerintahan dari pusat sampai daerah bisa lebih mapan dalam mengahadapi pemilu dan pilkada serentak 2024. (fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved