Breaking News

KKB Papua

Berniat Serang TNI Polri, Pesawat Mata-Mata Temukan Komplotan OPM di Dekat Kampung Pogapa

Anggota OPM atau Organisasi Papua Merdeka ternyata sampai saat ini masih terus merencanakan penyerangan terhadap prajurit TNI Polri.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
BAKU TEMBAK – Prajurit TNI Polri berhasil mencegah anggota OPM yang berniat melakukan penyerangan terhadap Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. 

POS-KUPANG.COM – Anggota OPM atau Organisasi Papua Merdeka ternyata sampai saat ini masih terus merencanakan penyerangan terhadap prajurit TNI Polri yang bertugas di Tanah Papua.

Namun sebelum melancarkan niatnya tersebut, rencana anggota OPM itu malah keburu terbongkar. Itu terungkap saat komplotan pengacau keamanan itu berkumpul di sebuah lokasi di dekat Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya.

Pada saat itulah, sebuah pesawat mata-mata yang dioperasikan prajurit TNI Polri berhasil mendeteksi keberadaan anggota OPM di lokasi tersebut.

Pendeteksian itu juga membuktikan kebenaran informasi tentang rencana OPM yang akan melakukan penyerangan terhadap Polsek dan Koramil yang ada di Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Atas fakta tersebut, aparat keamanan melepaskan tembakan. Rupanya tembakan itu langsung dibalas juga dengan tembakan, sehingga terjadilah saling serang antara OPM dengan prajurit TNI Polri.

Insiden baku tembak di siang bolong itu terjadi cukup lama. Hampir sekitar satu jam lamanya, anggota OPM dan prajurit TNI Polri saling menembak satu sama lain.

Untungnya, hingga insiden itu berakhir, tak ada korban jiwa baik itu di kalangan prajurit TNI Polri maupun di pihak anggota OPM.

Yang mengerikan, adalah peristiwa baku tembak itu terjadi di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah pada Jumat 10 Mei 2024. Lokasi kejadiannya di dekat Markas Polsek dan Koramil Homeyo.

Sampai saat ini prajurit TNI Polri masih terus melakukan penjagaan untuk mencegah aksi brutal KKB Papua terjadi lagi di daerah tersebut.

Kepada awak media, Sabtu 11 Mei 2024, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, kejadian berawal pada pukul 14.15 WIT, setelah adanya informasi KKB Papua akan melakukan penyerangan ke Polsek dan Koramil setempat.

“Sekitar pukul 14.20 WIT, aparat gabungan TNI-Polri menerbangkan drone untuk melakukan pantauan udara. Setelah drone diterbangkan, terpantau anggota OPM diduga sedang melakukan persiapan penyerangan ke Polsek dan Koramil,” ujar Benny.

Melihat fakta tersebut, ungkap Benny, Satgas Nanggala membuang satu tembakan ke arah posisi KKB dan langsung disambar oleh KKB hingga akhirnya terjadi kontak tembak antar kedua pihak.

“Kontak tembak berlangsung satu jam dan dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa dari aparat keamanan ataupun KKB,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Intan Jaya AKBP Afrizal Asri mengatakan saat ini aparat gabungan bersiaga guna mengantisipasi terjadinya aksi gangguan keamanan.

“Saat ini Aparat gabungan masih bersiaga di Kabupaten Intan Jaya guna mengantisipasi aksi yang akan menganggu Kamtibmas di Intan Jaya,” pungkasnya.

Bakar Gedung Sekolah

Diketahui, KKB membakar bangunan Sekolah Dasar Negeri Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, Rabu 1 Mei 2024 pagi.

Sebelumnya, KKB menyerang pos polisi di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Selasa 30 April 2024 pagi.

Akibatnya, seorang warga sipil bernama Alexsander Parapak (20) tewas setelah mengalami luka tembak.

"Betul, pagi ini KKB bakar bangunan SD Inpres di Pogapa Homeyo pada pukul 08.00 WIT.

Ini lanjutan dari kemarin mereka serang polsek dan bakar bangunan SMP dan ada korban satu orang warga," ujar Kapolres Intan Jaya, AKBP Afrizal Asri, saat dihubungi melalui telepon, Rabu 1 Mei 2024.

Ia menjelaskan, pembakaran terjadi sekitar pukul 08.00 WIT dan sebelumnya sempat terdengar suara tembakan di bagian belakang sekolah.

Akibat pembakaran tersebut, semua bangunan sekolah ludes terbakar.

Menurutnya, saat itu sekolah dalam kondisi kosong.

"Seluruh bangunan habis terbakar dan saat dibakar tidak ada orang di sekolah," kata dia.

Sementara Kepala Satgas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhani menyebut, pelaku pembakaran sekolah adalah KKB pimpinan Undius Kogoya.

"Pelaku masih terus kita dalami, tapi dugaan kita pembakaran dilakukan oleh kelompok Undius Kogoya karena selama ini mereka yang sering beraksi," katanya melalui pesan singkat.

OPM Bertanggung Jawab

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka ( OPM ) menyatakan bertanggungjawab atas penyerangan pos polisi hingga penembakan yang menewaskan seorang warga sipil di Intan Jaya, Papua Tengah pada Selasa 30 April 2024.

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan pihaknya telah menyerang Mapolsek Homeyo hingga menewaskan Alexsander Parapak (20), warga sipil asal Toraja.

Sebby menuding warga sipil yang tewas sebagai anggota intelijen Polri.

Ia menyebut Panglima Kodap VIII Intan Jaya Undius Kogeya memimpin serangan.

Baca juga: Gagalkan Penyelundupan Senjata ke KKB Papua, Polisi di Ambon Diberi Penghargaan

Baca juga: KKB Papua Masuk Gereja Rampas Barang Milik Jemaat

"Dalam kontak tembak tersebut pasukan TPNPB berhasil tembak mati seorang anggota Intel Indonesia," kata Sebby dalam siaran pers kepada Tribun-Papua.com, Rabu 1 Mei 2024.

Seby menegaskan, Undius Kogeya siap bertanggung jawab atas rangkaian aksi di wilayah Kodap VIII Intan Jaya.

Ia juga mendesak pemerintah Indonesia segera menarik pasukan TNI dan Polri dari Intan Jaya.

"Segera tinggalkan wilayah pemukiman masyarakat sipil di Intan Jaya," ujarnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved