Tahbisan Uskup Agung Kupang
Pemprov NTT Jamu Makan Malam Bersama Duta Besar Vatikan dan Uskup
Pemerintah Provinsi NTT menjamu makan malam bersama Duta Besar Vatikan untuk Indonesia dan para Uskup se-Indonesia
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Provinsi NTT menjamu makan malam bersama Duta Besar Vatikan untuk Indonesia dan para Uskup se-Indonesia.
Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake bersama pimpinan Forkopimda menyambut Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Monsinyur Piero Pioppo, para Kardinal dan para Uskup se-Indonesia dan Timor Leste di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Rabu 8 Mei 2024.
Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik bersama istri dan rombongan KBRI dari Dili, ikut hadir dalam acara itu.
Ayodhia Kalake dan Sekda NTT Kosmas Lana menyambut para tamu kehormatan itu didepan pintu aula Rumah Jabatan Gubernur.
Dalam sambutannya, Ayodhia Kalake menyampaikan selamat datang para tokoh agama Katolik di Nusa Tenggara Timur yang dikenal sebagai Nusa Terindah Toleransi.
“Kehadiran Duta Besar Vatikan, para Kardinal dan para Uskup dari seluruh Indonesia dan Timor Leste mengikuti acara pentahbisan Uskup Agung Kupang yang baru, Monsinyur Hironimus Pakaenoni merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi masyarakat NTT. Hal ini mencerminkan saudara kami, Monsinyur Hironimus Pakaenoni, diterima dengan sukacita dalam kolegium atau persekutuan para uskup dalam Konferensi Waligereja Indonesia (KWI)," ujar dia seperti siaran persnya, Kamis 9 Mei 2024.
Baca juga: 11 Simbol dalam Logo Uskup Agung Kupang Mgr. Hironimus Pakaenoni Beserta Maknanya
Ayodhia Kalake berharap Monsinyur Hironimus Pakaenoni bertepatan dengan perayaan 100 tahun KWI semakin memperkokoh komitmen KWI untuk berjalan bersama dan berperan aktif dalam membangun Indonesia yang lebih maju ke depan.
Dalam semangat berjalan bersama atau synodus, kehadiran dan dukungan dari Duta Besar Vatikan dan para Uskup tentunya akan meringankan langkah Monsinyur Hironimus Pakaenoni untuk menjalankan tugas luhur dan mulia tersebut.
Dia menyebut tugas penggembalaan dan pelayanan itu menjangkau 259 ribuan umat yang tersebar di enam Kabupaten/Kota yakni Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Alor dengan topografi kepulauan bukanlah tugas yang mudah.
Namun dengan dukungan dari Duta Besar Vatikan dan para Uskup dalam semangat kasih persaudaraan dan kesatuan sesuai amanat dan pesan Yesus Kristus yakni Ut Unum Sint atau Agar Mereka Menjadi Satu.
"Kami meyakini Monsinyur Hironimus Pakaenoni akan mampu menjalankan misi dan motto Pasce Oves Meas atau gembalakan-lah domba-dombaku untuk memberdayakan umat Allah dan membangun dialog aktif dengan para tokoh agama dan para pemangku kepentingan di Keuskupan Agung Kupang,” kata dia.
Sebagaimana disampaikan Paus Fransiskus dalam pidato peringatan pendirian 50 Tahun Sinode para Uskup, jalan yang diharapkan Allah dari Gereja di milenium ketiga adalah jalan sinodalitas atau berjalan bersama.
Baca juga: Ayodhia Kalake Kutip Pesan Paus Gregorius Ketika Hadiri Pentahbisan Uskup Agung Kupang
Menurut dia, jalan bersama sebagai sebuah persekutuan dalam satu semangat persaudaraan, partisipatif dialogis, keterbukaan dan saling mendengarkan, merupakan modus Vivendi et Operandi atau cara hidup dan berkarya Gereja agar semakin kontekstual, responsif serta mampu membaca tanda-tanda zaman yang kian kompleks.
Spirit Gereja ini selaras dengan prinsip pembangunan yang dicanangkan Pemerintah Provinsi NTT yakni kerja kolaborasi. Ayodhia Kalake meminta agar melibatkan semua pemangku kepentingan termasuk Gereja Katolik dalam mengembangkan berbagai potensi alam dan menuntaskan sejumlah masalah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.