Berita Sumba Barat

Cegah PMK, Dinas Peternakan Sumba Barat  Razia di Perbatasan Sumba Barat  Daya dan Sumba Tengah

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumba Barat, Ir.Israil Meok rutin patroli di perbatasan Sumba Barat Daya dan Sumba Tengah

Penulis: Petrus Piter | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
ISRAIL MEOK - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Sumba Barat, Israil Meok. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumba Barat, Ir.Israil Meok mengatakan untuk mencegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sumba Barat maka pihaknya melalui tim gabungam bersama Satpol PP dan Dinas Perhubungan secara rutin melakukan rahazia  setiap bulan di perbatasan dengan Sumba Barat Daya dan Sumba Tengah.

Hal itu untuk mencegah masuknya hewan  berkuku belah atau genap seperti sapi, kerbau, babi, kambing dan domba serta lainnya  tertular PMK ke Sumba Barat. Bukan hanya itu produk turunnyapun tidak bileh masuk Sumba seperti dendeng, sei dan-lain. Semua itu dilarang masuk Sumba Barat.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumba Barat, Israil Meok di kantornya, Rabu 8 Mei 2024.

Menurutnya operasi tim gabungan ini  berlangsung sekali dalam sebulan atau 12 kali dalam setahun.

Hal itu dilakukan demi mencegah masuknya hewan berkukuh belah atau berkukuh genap di Sumba Barat Daya khususnya dan Sumba umumnya.

Selain itu, pemerintah juga telah melarang warga mendatangkan ternak babi dari luar Sumba karena akan membahayakan keselamatan ternak babi milik masyarakat dari ancaman serangan virus babi atau virus africam swine fever (ASF).

Baca juga: Wisata NTT , Dari Bukit Galu Watu Sumba Barat, Lihat Pemandangan Indah Muara hingga Samudera Hindia

Diakui, saat ini, semua wilayah Sumba Barat sudah terserang virus babi. Dampaknya banyak ternak babi milik masyarakat mati.

Untuk itu, ia menghimbau masyarakat jangan membuang babi mati sembarangan  tetapi sebaiknya dikuburkan saja.Hal itu untuk mencegah  meluasnya serangan virus  babi.(*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved