Pilkada Ngada
Pilkada Ngada, Moses Jala Daftar di NaDem dan Soroti Potensi yang Belum Digarap Maksimal
Tapi karena Kursi kita cuman tiga, kemungkinan terburuk kita akan maju nomor dua, kita ikuti saja perkembangan lebih lanjut kedepan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar
POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Moses Jala, salah satu figur potensial mendaftar maju bakal calon Bupati Ngada di Partai Nasdem, Senin 6 Mei 2024.
Moses yang merupakan Ketua DPD Nasdem Ngada itu diterima berkas pendaftarannya oleh panitia pendaftaran Pilkada Partai Nasdem tahun 2024.
Anggota DPRD kabupaten Ngada dua periode itu jadikan Nasdem menjadi kendaraan Politik yang ke tiga Ia lamar. Setelah sebelumnya juga Ia sudah mendaftar di Partai Amanat Nasional dan Partai Gerindra kabupaten Ngada.
Pada kesempatan itu Ia mengutarakan niatnya dalam membangun kabupaten Ngada agar lebih maju .
Baca juga: Anggaran Pilkada Ngada 2024 Rp 28 Miliar
Berbekal sebagai Anggota DPRD kabupaten Ngada yang kembali terpilih pada Pileg Februari lalu, Ia menyadari betapa Potensi Pariwisata di tanah Ngada belum digarap dengan maksimal.
Sebagai orang yang berkecimpung lama di dunia Pariwisata, Moses menilai, potensi-potensi seperti Pariwisata akan menghantarkan taraf ekonomi masyarakat lebih baik
“Saya ingin melakukan lebih banyak kepada Masyarakat kabupaten Ngada, tidak cukup dengan fungsi saya di DPR,” ungkap Moses.
Menurutnya, mimpi-mimpi itu akan terwujud mana kala menjadi bagian dari eksekutif, sebagai pengelola dan pengeksekusi anggaran.
“Komitmen saya memaksimalkan Potensi besar yang kita miliki. Tentu saja untuk memperjuangkan itu salah satu cara kita harus masuk dalam eksekutif. Di eksekutif kita bisa menjalankan semua mimpi-mimpi kita, semua rencana-rencana kita,” katanya.
Sementara apakah akan berpasangan dengan calon Petahana dalam hal ini Bupati Ngada, Andreas Paru, dirinya mengaku belum menjalin komunikasi.
Ia menegaskan langkah Politiknya akan berpasangan dengan siapa, tetap mengikuti Proses mekanisme Partai dan pertimbangan survei lembaga nasional.
“Selama ini pandangan Partai tidak harus dengan ini, semua harus melalui proses, melalui survei. Bahwa saya secara pribadi harus realistis, sejauh ini saya tetap memperjuangkan bahwa harus nomor satu di kabupaten Ngada,” ungkapnya.
Arah koalisi juga, lanjut Moses, mempertimbangkan perolehan kursi. Kemungkinan terburuk juga bisa dalam Posisi nomor dua.
“Tapi karena Kursi kita cuman tiga, kemungkinan terburuk kita akan maju nomor dua, kita ikuti saja perkembangan lebih lanjut kedepan,” sambungnya.
Kendati tidak mempersoalkan maju nomor dua, Moses kembali mengingatkan dalam lembaga eksekutif Wakil Bupati sekalipun perlu di beri peran bukan hanya ban serep.
“Dengan catatan, pembicaraan internal nomor dua juga perlu diberi peran, jangan sampai seperti yang berkembang di tengah masyarakat wakil itu hanya jadi ban serep,” tutupnya.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.