Pilkada Lembata
Masyarakat Lembata Masih Merindukan Kerja Nyata Marsianus Jawa
Atas keberaniannya itu, Ia dicintai warga Lembata. Ia diminta kembali ke Lembata menjadi Bupati dalam pilkada Lembata 2024.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Oby Lewanmeru

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Marsianus Jawa, putra Nagekeo, yang dicintai masyarakat Lembata karena keberaniannya menuntaskan berbagai persoalan BBM menahun di Lembata dengan satu kalimat; Lembata Ada Mafia.
Atas keberaniannya itu, Ia dicintai warga Lembata. Ia diminta kembali ke Lembata menjadi Bupati dalam pilkada Lembata 2024.
Karena permintaan Rakyat dan cinta Marsianus untuk Lembata, ia memilih jalan politik menuju kursi 01 Lembata ketimbang Nagekeo pada helatan Pilkada serentak 27 November 2024.
Untuk mewujudkan mimpi Lembata sebagai miniatur politik Indonesia, Marsianus memilih Partai Demokrat dalam proses pilkada. Ia mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati Lembata.
Dalam rakerda DPD Partai Demokrat NTT, Marsianus bersama beberapa kader Demokrat yang masuk kontestasi Bacabup Lembata diberi kesempatan untuk menyampaikan gagasan singkat padat berisi.
Uniknya, empat figur Bacabup Lembata itu hanya satu- satunya figur yang bukan kader dan bukan asli putra daerah Lembata. Tiga lainnya, Hilarius Lukas Kirun, Thomas Ola Langoday dan Gabriel Suku Kotan adalah kader Demokrat. Marsianus benar benar berani bertarung di gelanggang lawan untuk membuktikan Lembata adalah miniatur politik Indonesia.
Politisi senior Fredy Wahon menilai kehadiran MJ yang bukan putra daerah Lembata menjadi Bakal Calon Bupati Lembata adalah sejarah baru di Kabupaten Lembata. Sebab, MJ adalah putra asli Nagekeo yang hanya setahun menjadi Penjabat Bupati Lembata.
Baca juga: Pilkada Lembata, Nama Marsianus Jawa Mencuat di Bursa Calon Bupati
“Ini sejarah baru. Lembata menciptakan sejarah dalam pesta demokrasi, bakal calon bupati bukan dari putra daerah. Ini pertama kali di Indonesia, selain DKI Jakarta," ungkap Fredy.
Dia menjelaskan kehadiran MJ sebagai bentuk kecintaan masyarakat Lembata, pasalnya sekalipun waktu menjabat sebagai Penjabat Bupati Lembata hanya satu tahun.
“Kehadiran MJ sebagai bukti kedewasaan demokrasi di Lembata. Kita ingin pemimpin Lembata ke depan adalah benar benar menjadi pemimpin untuk semua orang Lembata. Tidak terkotak kotak. Dan MJ adalah solusi yang paling tepat. Beliau masih dicintai masyarakat Lembata dan MJ, sudah terbukti menyelesaikan banyak masalah di Lembata yang menahun saat beliau menjadi Penjabat," ungkapnya.
Ia menegaskan kehadiran Marsianus Jawa menjadi bukti Lembata adalah miniatur Demokrasi Indonesia.
Selain itu, MJ yang menjabat Penjabat Bupati Lembata selama 1 tahun 2 bulan ini ia dipandang memiliki keberanian dan sikap yang tegas dalam memutuskan suatu kebijakan.
Masih segar dalam ingatan rakyat Lembata, menjelang selesai masa baktinya di Lembata, kolaborasi Marsianus Jawa dan Kapolres Lembata, Vivick Tjangkung telah memberikan efek kejut bagi mafia BBM yang telah beranak-pinak di Lembata.
Kolaborasi Marsianus Jawa dan Vivick Tjangkung setidaknya mempersempit ruang gerak mafia BBM yang diduga terdiri dari politisi, pejabat, pengusaha, Aparat Penegak Hukum dan rakyat biasa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.