Berita Sikka
Cegah Aksi Coret-Coret, Siswa SMAN 1 Nita Sikka Berpakaian Adat Hadiri Pengumuman Hasil Ujian
kelulusannya mengedepankan rasa syukur, tanpa melakukan tindakan, seperti corat-coret baju, rambut atau badan dan konvoi kendaraan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Sebanyak 221 siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Nita di Kabupaten Sikka, NTT mengenakan pakaian adat saat menghadiri pengumuman hasil Ujian Akhir Sekolah, Senin 6 Mei 2024.
Pihak sekolah memutuskan 221 peserta ujian dinyatakan lulus dengan persentase kelulusan 100 persen.
Kepala SMA Negeri 1 Nita, Petrus Roni S.Sos mengatakan, banyak manfaat yang didapat dari kewajiban memakai pakaian adat ke sekolah saat pengumuman hasil ujian akhir sekolah, daripada mengenakan seragam.
Kata dia, Selain mencegah aksi corat-coret seragam, siswa juga diajarkan untuk mencintai budaya dan bersikap sederhana dan tidak perlu acara yang megah.
Dalam menyikapi hasil kelulusan tersebut, Petrus Roni mengimbau seluruh siswa di SMA Negeri 1 Nita dapat menghadapi kelulusannya mengedepankan rasa syukur, tanpa melakukan tindakan, seperti corat-coret baju, rambut atau badan dan konvoi kendaraan
Baca juga: Daftar di NasDem, Robi Idong: Membangun Sikka ini Tidak Cukup 5 Tahun
Karena bagaimanapun, kelulusan ini bukan merupakan proses akhir pendidikan, melainkan awal proses kelanjutan kehidupan siswa apakah mau kuliah atau bekerja.
Ia menambahkan, Lebih baik disumbangkan baju sekolah bagi yang memerlukannya.
"Kita meminta mereka lebih baik memberikan seragamnya untuk orang lain yang lebih membutuhkan daripada harus mubazir karena dicorat coret tidak berguna lagi,"ujarnya
Ia pun mengharapkan kepada siswa untuk tetap menjadi alumni yang berakhlak baik dan dapat mengharumkan nama almamater sekolah.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.