Undana Kupang

Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu Paparkan Tugas Diplomat di Undana Kupang

Setidaknya dalam era Jokowi ada lima prioritas diplomasi yakni penguatan diplomasi ekonomi. Hal itu benar-benar dilakukan selama ini. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Tampak mahasiswa dan dosen di Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang saat mengikuti kuliah umum kerja sama Undana Kupang dan Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik dari Kementerian Luar Negeri. Kegiatan berlangsung di aula rapat gedung Rektorat Undana.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi 

POS-KUPANG.COM, KUPANG -  Direktur Jendral (Dirjen) Informasi dan Diplomasi Publik Siti Nugraha Maulidiah, dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI memaparkan tugas diplomat kepada mahasiswa di Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang. 

Siti Nugraha hadir di Undana Kupang untuk memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Undana dan beberapa kampus lainnya bertempat di aula rapat gedung Rektorat Undana Kupang, Senin 6 Mei 2024.

Siti Nugraha menyebut, fungsi diplomatik menurut konvensi Wiena adalah untuk mewakili seperti Duta Besar yang diberi mandat oleh Presiden. Kemudian diplomat adalah melakukan promosi sosial, ekonomi, budaya Indonesia di luar negeri. 

Lalu, diplomat juga melakukan perlindungan segala kepentingan di Indonesia, termasuk warga negara Indonesia (WNI), tidak saja saat ada persoalan tapi juga melakukan pembinaan. Diplomat juga perlu melaporkan kondisi di negara yang bersangkutan ke Indonesia. 

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni KM Gunung Dempo 8 Mei - 7 Juni 2024, Rute Jakarta - Surabaya - Makassar - Sorong

"Tentu saja laporan itu didasarkan pada analisa," kata dia. 

Kemudian memainkan peran Indonesia di luar negeri. Setidaknya dalam era Jokowi ada lima prioritas diplomasi yakni penguatan diplomasi ekonomi. Hal itu benar-benar dilakukan selama ini. 


Kedua, diplomasi perlindungan merupakan prioritas hubungan luar negeri dalam lima tahun terakhir ini. Ketiga, diplomasi kedaulatan dan kebangsaan, keempat peningkatan kontribusi dan kepemimpinan di kawasan dan dunia. 

Indonesia terlibat dalam perundingan perjanjian batas negara, terutama wilayah laut. Indonesia ingin berkontribusi dalam perdamaian dunia. Adapun diplomasi prioritas kelima adalah penguatan infrastruktur diplomasi. 

Aktor diplomasi terdiri dari Menteri Luar Negeri hingga diplomat muda. Adapun aktor non pemerintah adalah media yang menyampaikan informasi lewat pemberitaan. Selain itu, diaspora Indonesia juga menjadi diplomat. 

Aktor lainnya adalah pelaku usaha ketika melakukan dagang bersama negara lain. Kemudian organisasi kemasyarakatan, individu juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam aktor diplomasi. Kampus, menjadi salah satu dari aktor non pemerintahan di skala diplomat. 

Posisi NTT, menurut dia menjadi masuk dalam salah satu diplomasi. Peluang kerja sama di NTT, kata dia, berada di sektor pertanian, peternakan dan kelautan. Lahan yang terbuka itu perlu ada investasi. 

Pada sektor pariwisata, NTT memliki potensi itu. Siti Nugraha mengatakan, mahasiswa Undana dengan paling banyak berkuliah di tenaga pengajar, Siti Nugraha meminta agar bisa melakukan aktivitas lainnya sebagai wirausaha. 

"Kalau boleh jangan bercita-cita jadi PNS, jadi wiraswasta. NTT potensinya besar banget," kata dia. 

Kehidupan komunal di Indonesia menjadi daya tarik tersendiri. Alam NTT dengan masyarakat yang beragam menjadi salah satu nilai jual. Hal itu tentu menjadi peluang yang bisa dikembangkan oleh orang-orang, khususnya mahasiswa di Undana. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved