Berita NTT
Kapolda NTT Janji Siap Gelar Perkara Kasus Sebastian Bokol Usai Audiensi dengan Cipayung dan OKP
Mantan Kapolda Papua Barat ini juga menyampaikan hari Senin, 6 Mei 2024 pihaknya akan mengadakan gelar perkara kasus ini.
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Organisasi Cipayung yang terdiri dari GMNI, GMKI, PMKRI, HMI dan PMII serta Organisasi Kepemudaan Lokal (OKP) lokal asal Sumba Barat Daya yakni MKF, FK Gema, Wonakaka, dan IKPM mengadakan aksi di depan Mapolda NTT.
Aksi Cipayung dan OKP ini untuk menuntut Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M untuk mengungkap kembali kasus kematian Sebastian Bokol.
Awalnya masa aksi diberitahu bahwa Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A., tidak berada di tempat karena itu massa aksi menolak meninggalkan Mapolda dan menunggu hingga Kapolda NTT hadir di Mapolda.
Sekitar Pukul 15.45 Wita, Kapolda Daniel tiba di Mapolda dan mengundang massa aksi untuk melakukan audiensi. Undangan ini disambut tepukan tangan oleh massa aksi sebagai bentuk apresiasi atas kehadiran Kapolda NTT.
Baca juga: Cord dan Lirik Lagu Daerag NTT, Lagu Sombo Momo dari Ende Sudah Merakyat

Massa aksi dipersilahkan duduk di halaman Polda NTT, Irjen Pol Daniel pun turut duduk diantara lingkaran massa aksi.
Koordinator Utama aksi, Jacson Markus menyampaikan kepada Irjen Pol Daniel terkait kasus dugaan kematian Sebastian Bokol yang hingga kini belum menemui titik terang.
“Kami datang hari ini sebagai bentuk kekesalan kami kepada Polresta Kupang Kota. Karena sudah beberapa kali kami pertemuan tetapi jawaban yang sama yang disampaikan oleh Kapolresta, yaitu pengungkapan kasus ini masih sangat sulit. Saat itu kami juga sempat beraudiens dengan mantan Kapolda Pak Johni Asadoma tetapi saat itu, Pak Rishian masih menjabat Kapolresta dan mantan Kapolda masih memberikan waktu pada Polresta untuk mengungkap kasus ini,” jelas Jackson Jumat, 3 Mei 2024 sore.
Jackson bersama Ketua Cipayung dan OKP lokal meminta agar kasus ini segera diusut, karena telah diperjuangkan sejak Agustus 2022 namun hingga kini nihil.
Terhadap sikap Kapolda NTT yang menerima massa aksi, Jackson mewakili massa dan keluarga mengucapkan terima kasih atas kesediaan Irjen Pol Daniel yang telah hadir mendengarkan keluhan massa aksi.
Sementara itu Ibu Kandung Sebastian, Maria Muda Kaka yang hadir dalam aksi mengatakan dirinya hanya berharap kasus ini segera terungkap.
“Harapan mama agar kasus ini bisa terungkap. Saya tidak bisa bolak balik Sumba-Kupang karena saya hanya penjahit. Penghasilan saya dari situ. Almarhum ini anak pertama saya dari 7 bersaudara, karena itu saya hanya minta kejelasan kasus ini agar kami tidak kepikiran,” ungkap Maria di hadapan Kapolda NTT.
Menanggapi hal tersebut Kapolda Daniel menyampaikan apresiasi kepada massa aksi.
“Saya cek dulu kasusnya dan saya upayakan. Saya juga baru dengar kasus ini dan memang kita ada pergantian Kapolresta. Kalau ada informasi-informasi lainnya atau informasi khusus yang didapat tolong kasih tau saya,” katanya.
Mantan Kapolda Papua Barat ini juga menyampaikan hari Senin, 6 Mei 2024 pihaknya akan mengadakan gelar perkara kasus ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.