Pilkada Lembata
Sinun Petrus Manuk Mendaftar Sebagai Calon Bupati Lembata di PKB
Menurutnya, pendidikan masuk dalam prioritas pembangunan pemerintah. Oleh karena itu, semua urusan yang berkaitan dengan masalah pendidikan
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Sinun Petrus Manuk (Petrus Manuk) sudah mendaftar di sejumlah partai politik sebagai bakal calon bupati Lembata. Teranyar, mantan birokrat Pemprov NTT ini mendaftar di Sekretariat PKB di Lewoleba, Jumat, 3 Mei 2024.
Sebelumnya, dia mendaftar di PKS, PAN, Perindo, PDI Perjuangan dan Gerindra. Di sela-sela pendaftaran, mantan Kadis Pendidikan NTT itu mengaku sudah merancang sejumlah program prioritas yang akan mereka kerjakan selama lima tahun. Salah satu menurut dia adalah pendidikan.
Menurutnya, pendidikan masuk dalam prioritas pembangunan pemerintah. Oleh karena itu, semua urusan yang berkaitan dengan masalah pendidikan dan nasib para guru akan diperhatikan dengan serius.
Petrus Manuk mengaku sangat paham dengan urusan pendidikan. Pasalnya, selama menjadi Kadis Pendidikan di masa Gubernur Frans Lebu Raya, dia mementori semua urusan pendidikan di seluruh kabupaten/kota di NTT.
Petrus Manuk juga tahu betul suka duka yang dirasakan oleh para guru, karena sebelum menduduki sejumlah jabatan strategis di Pemprov NTT, dia sempat menjadi guru selama beberapa tahun di Kota Kupang.
Berangkat dari pengalaman menjadi guru dan Kadis Pendidikan NTT, Ketua Kwarda NTT ini merasa mampu untuk mengurus sekaligus mengatasi permasalahan pendidikan dan guru di kabupaten Lembata.
“Pendidikan sangat penting, saya paham betul karena basic saya guru, dan ini menjadi prioritas,” ujar Petrus Manuk.
Tak hanya itu, mantan Penjabat Bupati Lembata ini juga ingin Kabupaten Lembata keluar dari masalah kemiskinan.
Dia berujar, selama menjadi Penjabat Bupati Lembata sembilan bulan, dia tahu betul apa saja yang harus dikerjakan untuk mengembangkan daerah.
Selama di Kupang, dirinya juga selalu mengikuti perkembangan di Kabupaten Lembata.
Saat ini menurutnya, angka kemiskinan di Kabupaten Lembata cukup tinggi yakni sekitar 24,78 persen dari 143 ribu penduduk Lembata.
Dampak dari kemiskinan ini juga menurut dia, menyebabkan tujuh desa di Lembata masuk kategori sangat tertinggal.
Baca juga: Bank NTT Mulai Digitalisasi Pembayaran Pajak dan Retribusi Non Tunai di Lembata
Oleh karena itu, masalah kemiskinan juga masuk dalam wacana pembangunan yang akan dikerjakan selama lima tahun.
“Itulah persoalan kemiskinan yang menggelitik saya. Masa semua keluarga saya disini alami hal seperti ini,” teranya.
Pilkada Lembata, Jumlah Golput Lebih Besar Dari Perolehan Suara Paket Pemenang |
![]() |
---|
Bawaslu Lembata Ajak Ratusan Anak Muda Jadi Pengawas Partisipatif di Pilkada 2024 |
![]() |
---|
KPU Lembata Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS Desa Pasir Putih |
![]() |
---|
Lomblen United Disinggung Saat Debat Pilkada Lembata, Simon Odel: Kami Siapkan Anggaran |
![]() |
---|
Paket TOL GASS Bicara Soal Penataan Wilayah Pesisir Lewoleba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.