KUR 2024
Penyaluran KUR 2024 di NTT Meningkat Dibanding 2023, Ini Penyebabnya
Penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat atau KUR 2024 di Provinsi NTT meningkat 1.657 persen dibanding periode yang sama tahun 2023
Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM – Penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat atau KUR 2024 di Provinsi NTT meningkat 1.657 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2023.
Salah satu penyebabnya adalah perubahan ketentuan besaran bunga pinjaman KUR yang mengakibatkan terlambatnya penyaluran.
Data dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Nusa Tenggara Timur atau DJPb NTT, total dana KUR 2024 yang sudah disalurkan di Provinsi NTT hingga Februari 2024 senilai Rp 454,05 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 10.308 debitur.
Dari total penyaluran Rp 454,05 miliar tersebut, penyaluran KUR 2024 terbanyak dilakukan Bank BRI melalui KUR BRI 2024 senilai Rp 365,87 miliar.
Sedangkan total debitur yang mengajukan kredit dana KUR 2024 melalui Bank BRI sebanyak 8.751 debitur.
Dari tital dana KUR 2024 yang sudah disalurkan di Provinsi NTT, penyaluran KUR 2024 terbesar ada di wilayah Kota Kupang, yakni sebesar Rp 49,93 miliar.
Sedangkan sektor yang mendapat porsi penyaluran terbesar adalah sektor perdagangan besar dan eceran 56,3 persen dari total penyaluran sampai pada bulan Februari 2024.
Baca juga: Bank BRI Cetak Rekor Penyaluran KUR 2024
Penyaluran dana KUR 2024 di Provinsi NTT secara persentasi mengalami peningkatan 1.657 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pada tahun 2023, jumlah dana KUR yang tersalurkan kepada 257 debitur hanya sebesar Rp 25,83 miliar.
"Dibandingkan tahun sebelumnya, penyaluran KUR 2024 pada periode yang sama meningkat 1.657 persen, karena perubahan regulasi pada tahun 2023 yang menyebabkan rendahnya penyaluran," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb NTT, Catur Ariyanto Widodo, Jumat (29/3/2024).
Jumlah penyaluran yang terpantau rendah pada tahun 2023 disebabkan oleh perubahan ketentuan besaran bunga pinjaman KUR yang berdampak pada keterlambatan penyaluran oleh bank, karena memerlukan penyesuaian ketentuan.
Untuk pemanfaatan KUR yang lebih optimal, Catur terus mendorong perbankan untuk meningkatkan penyaluran KUR 2024 pada sektor produktif potensial di Provinsi NTT.
Dengan demikian, manfaat dari KUR 2024 bisa berdampak lebih signifikan bagi ekonomi daerah sehingga bisa bertumbuh lebih cepat.
Selain itu, perlunya optimalisasi peran pemerintah daerah untuk mengunggah data calon debitur KUR baru, lalu melakukan pengawasan evaluasi dan pemberdayaan calon debitur.
Baca juga: Mudah Kok Dapat KUR di BRI, Ini Syarat dan Cara Pengajuannya
"Sehingga memudahkan perbankan melakukan penilaian terhadap calon debitur," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Dalam Dua Bulan Rp 49,93 Miliar Dana KUR di NTT Disalurkan di Kota Kupang,
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Jenderal-Perbendaharaan-DJPb-Provinsi-NTT.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.