Liputan Khusus

Lipsus - Launching Pilkada Belu 2024, Fresly Goyang Kota Atambua

Kehadiran memang dinantikan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya warga Kabupaten Belu.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Launcing pilkada Belu 2024 yang ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Ketua dan anggota Komisioner KPU Kabupaten Belu disaksikan oleh Bupati Belu, Wakil Bupati Belu, Sekda, Sekretaris KPU NTT dan seluruh Forkopimda yang hadir, dilapangan umum Kota Atambua, Senin, 29 April 2024. 

Sebelum menjadi Gubernur NTT, Viktor Laiskodat menjabat anggota DPR RI dari Partai NasDem. Pada Pemilu 2024 Februari lalu, Viktor Laiskodat yang bertarung di Dapil NTT 2 kalah dalam perolehan suara dari Caleg DPR RI lainnya, yakni Ratu Ngadu Bonu Wulla alias Ratu Wulla. Belakangan, Ratu Wulla mengundurkan diri sehingga membuka peluang Viktor Laiskodat menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029.

Di Kupang, Ketua Bappilu DPW NasDem NTT Alex Take Ofong memastikan Partai NasDem tidak punya kader untuk berkontestasi di Pilgub NTT. Untuk itu, NasDem NTT membuka pendaftaran secara terbuka bagi semua kalangan.

"Sampai saat ini dari hasil proses kita untuk di tingkat bakal calon gubernur dan wakil gubernur tidak ada kader NasDem," kata Alex Ofong di kantor DPW NasDem NTT, Senin (29/4).

Anggota DPRD NTT itu menyebut kader NasDem itu merupakan orang yang bergabung dengan NasDem hingga saat ini. Seiring dengan itu, kader NasDem tidak ada yang menyatakan kesiapan untuk maju. "Tidak ada yang berkeinginan maju (di Pilgub)," kata dia.

Namun, kata dia, jika dalam pembukaan pendaftaran ada kader NasDem yang ikut mendaftar maka itu juga dibolehkan. NasDem NTT telah membuat tiga kluster untuk penjaringan bakal calon kepala daerah.

Kluster pertama memberi prioritas atau sudah ada bakal calon kepala daerah yang diusung. Setidaknya ada 8 daerah yang tidak membuka pendaftaran secara terbuka dan hanya menerima berkas dari bakal calon kepala daerah yang ditetapkan NasDem.

"Tapi kalau tiba-tiba ada kader NasDem yang mau daftar itu silakan. Kita tidak larang. Untuk gubernur saya sampaikan tidak ada kader NasDem," ujarnya.

NasDem juga tidak mau berspekulasi dari kondisi saat ini, jika ada penugasan yang muncul kemudian hari. Sebab, dalam peraturan kepartaian di NasDem juga telah memberi ruang itu.

Prinsipnya, menurut Alex Ofong, DPW NasDem NTT menjalankan arahan seperti saat ini. Penetapan calon di luar dari proses yang saat ini tengah berlangsung, baginya tidak ada masalah.

"Dalam peraturan partai nomor 1 tahun 2022 tentang pemenangan Pilkada dan Pemilu, itu juga ada klausul yang menyatakan bahwa DPP dapat menetapkan bakal calon di luar yang diproses DPW dan DPD. Tapi kami tidak mau berandai-andai sekarang," ujar Alex Ofong.

Menurutnya, yang masuk dalam kluster satu meliputi DPD Manggarai Barat, Nagekeo, Flores Timur, Malaka, Sumba Timur, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya serta Sumba Barat.

" Terhadap 8 DPD ini kami tidak membuka pendaftaran secara terbuka, kami hanya menerima berkas dari bakal calon yang sudah tersedia," ujarnya.

Kluster dua dan tiga, kata dia, tetap dilakukan pembukaan secara umum. Pelaksanaan penerimaan secara teknis akan dikelola panitia di DPW dari 1-7 Mei 2024. Ia meminta agar waktu itu bisa digunakan dengan sebaik mungkin dengan mengambil formulir di kantor DPW NasDem NTT.

Adapun tahapan setelah pendaftaran diikuti pleno di DPD dan DPW, penyerahan hasil pleno ke DPP NasDem. Selanjutnya proses itu ditangani Bappilu DPP, termasuk psikotes maupun wawancara.

Nantinya setelah semua tahapan digelar akan diterbitkan rekomendasi di tanggal 20 Mei - 31 Juli 2024. Para penerima rekomendasi diberi sekolah kepala daerah dan pada ujungnya diterbitkan surat keputusan (SK) sesaat sebelum pendaftaran di KPU. "Kami tidak mau menanggapi rumor, kami melaksanakan ini secara transparan dan akuntabel," ujarnya.

Alex Ofong merincikan untuk 8 DPD yang sudah memiliki bakal Cakada yakni Manggarai Barat mengusung kembali paket Edi Endi dan Yulianus Weng, Nagekeo juga mengusung kembali paket Johanes Don Bosco dan Marianus Waja.

Kemudian, Flores Timur mengusung Anton Doni Dihen sebagai bakal calon bupati dan Ignas Boli sebagai bakal calon wakil bupati. Lalu di Malaka NasDem mengusung Felix Bere sebagai bakal calon wakil bupati dan Simon Nahak calon bupati. Sementara di Sumba Timur Jonathan Hani sebagai bakal calon wakil bupati dan Umbu Lili Pekuwali sebagai bakal calon bupati.

Selanjutnya di Sumba Tengah mengusung Paul Kira sebagai bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Martinus Umbu Djoka. Sumba Barat NasDem mengusung Gregorius Pandango sebagai bakal calon wakil bupati dan bakal calon bupati Daniel Bili. Sedangkan di Sumba Barat Daya Ratu Wulla sebagai bakal calon bupati dan Aleks Rangga Pija sebagai bakal calon wakil bupati.

"Karena kami sudah punya kejelasan bakal calon maka tidak etis kami buka pendaftaran" kata Alex.

Sementara di kluster dua seperti DPD Ngada, Ende, Timor Tengah Selatan, Sikka, Rote Ndao, Alor, Timor Tengah Utara dan Manggarai, belum memastikan pencalonan dari kader NasDem. Saat ini tengah dilakukan identifikasi dan wajib mengikuti proses pendaftaran bersama calon diluar partai NasDem yang mendaftar. (cr23/dhe/fan)

 

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved