Berita Manggarai Barat
Yulianus Weng Wanti-wanti ASN Netral Jelang Pilkada di Manggarai Barat
Menurutnya, wanti-wanti netralitas ASN selalu disampaikan kepada seluruh pegawai. Tidak hanya menjelang pemilihan kepala daerah saja.
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) di wilayah itu untuk menjaga netralitas pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Manggarai Barat 2024.
"Harus diyakini netralitas ASN TNI-Polri harus ditegakkan di Manggarai Barat. Ini menjadi catatan penting," ujar Weng dalam acara peluncuran tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang diselenggarakan KPU Manggarai Barat, Selasa 30 April 2024 malam.
Menurutnya, wanti-wanti netralitas ASN selalu disampaikan kepada seluruh pegawai. Tidak hanya menjelang pemilihan kepala daerah saja.
Lebih lanjut Weng berharap penyelenggara dalam hal ini KPU dan Bawaslu untuk terus memperkuat kolaborasi dan koordinasi agar Pilkada di Manggarai Barat terlaksana dengan aman dan lancar, menghasilkan pemimpin yang baik untuk lima tahun ke depan.
"Kita memberikan full bagi penyelenggara Pemilu agar pesta demokrasi dapat berjalan aman, lancar sebagimana yang kita cita-citakan bersama," ungkapnya.
Sementara itu Ketua KPU Manggarai Barat Krispianus Bheda menjelaskan, Pilkada tahun ini merupakan kali kelima diselenggarakan di Kabupaten Manggarai Barat.
Pilkada pertama diselenggarakan tahun 2005, diikuti tiga pasangan calon (paslon), dengan jumlah pemilih 106.718, tingkat partisipasi 88 persen. Pilkada kedua tahun 2010, jumlah pemilih 127.384 dengan ingkat partisipasi masyarakat 89 persen.
Baca juga: Yulianus Weng Minta OPD Lakukan Tindakan Nyata Atasi Stunting di Manggarai Barat
"Tahun 2010 merupakan Pilkada pertama di Manggarai Barat yang calon terpilihnya diselesaikan di meja Mahkamah Konstitusi," kata Kris.
Kemudian Pilkada ketiga diselenggarakan pada 9 Desember 2015 diikuti lima paslon, jumlah pemilih 156.450 dengan tingkat partisipasi 73 persen, turun dari Pilkada sebelumnya. Selanjutnya Pilkada keempat tahun 2020 diikuti empat paslon, dengan jumlah pemilih 172.684 pemilih dengan tingkat partisipasi 80 persen.
Kris mengajak seluruh elemen masyarakat, partai politik, pemerintah, untuk menjadikan Pilkada tahun ini sebagai titik tolak perkembangan arah untuk Manggarai Barat yang lebih baik.
"Pilkada tahun ini menjadi momen penting untuk bersama mengajak segenap elemen masyarakat, parpol, calon peserta, untuk secara bersama mencanangkan visi bersama menjadikan ajang Pilkada sebagai gerakan untuk mewujudkan Manggarai Barat yang semakin demokratis," ucapnya.
Mari kita berpartisipasi memastikan Pilkada Manggarai Barat tidak hanya dapat terselenggara secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil tetapi juga mewujudkan komitmen bersama agar melalui Pilkada, nilai-nilai demokrasi lokal terkonsolidasi," tandasnya. (uka)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.