Pilgub NTT
Bukan Viktor dan Julie, Siapa yang Disiapkan Nasdem untuk Tarung di Pilgub NTT?
Pasangan politisi Nasdem itu telah mendapat amanah dari rakyat NTT untuk menjadi wakilnya di Senayan.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasional Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Timur atau DPW Nasdem NTT memastikan tidak mengusung Viktor Bungtilu Laiskodat maupun istrinya, Julie Sutrisno Laiskodat untuk Pilgub NTT tahun 2024.
Pasangan politisi Nasdem itu telah mendapat amanah dari rakyat NTT untuk menjadi wakilnya di Senayan.
Ketua DPW NasDem NTT, Edistasius Endi, saat ditanya soal peluang Viktor Laiskodat dan Julie Laiskodat diusung dalam Pilgub NTT telah menegaskan bahwa keduanya tidak masuk radar untuk diusung.
Baca juga: Menebak Arah Koalisi Golkar yang Usung Melki Laka Lena di Pilgub NTT
Baca juga: Asa Maju di Pilgub NTT, Emi Nomleni dan Johny Asadoma Daftar ke PAN
"Close (tutup) untuk dua orang itu (Viktor Laiskodat dan Julie Laiskodat), mereka sudah mendapat amanah untuk wakil rakyat," ujar Edistasius kepada POS-KUPANG.COM, Senin 29 April 2024.
Edistasius mengatakan, karena Viktor Laiskodat dan Julie Laiskodat telah terpilih menjadi anggota DPR RI, Partai NasDem akan mencari kader lain.
Bupati Manggarai Barat itu enggan berkomentar lebih jauh soal sosok yang akan diusung Partai NasDem dalam Pilgub NTT nanti. Namun ia menegaskan Partai NasDem akan mendorong kader sendiri.
"Partai NasDem sudah mulai membicarakan terkait dengan siapa yang akan meneruskan kepemimpinan Viktor-Joss, pasti sudah. Dalam konteks partai politik menyiapkan kadernya untuk eksekutif. Mempersiapkan berarti proses," ungkapnya.
"Kalau di internal yang sudah berada di bawah naungan Partai NasDem tidak mumpuni, tidak haram kalau yang saat ini ada di eksekutif kita tarik masuk, kalau itu juga dimiliki partai lain, kita ajak untuk bergabung," tambahnya.
Beda Suara Bappilu
Berbeda dengan Edistasius Endi, Ketua Bappilu DPW NasDem NTT Alex Take Ofong mengatakan tidak ada kadaer NasDem NTT yang akan bertarung di Pilgub NTT.
Nasdem NTT membuka pendaftaran bagi semua kalangan untuk menjadi bakal calon gubernur dari Partai Nasdem yang akan maju di Pilgub NTT pada November 2024 mendatang.
"Sampai dengan saat ini dari hasil proses kita untuk di tingkat bakal calon gubernur dan wakil gubernur tidak ada kader NasDem," kata Alex Ofong di kantor DPW NasDem NTT, Senin 29 April 2024.
Anggota DPRD NTT itu menyebut kader NasDem itu merupakan orang yang bergabung dengan NasDem hingga saat ini. Seiring dengan itu, kader NasDem tidak ada yang menyatakan kesiapan untuk maju.
"Tidak ada yang berkeinginan maju (di Pilgub)," kata dia.
Namun, kata dia, jika dalam pembukaan pendaftaran ada kader NasDem yang ikut mendaftar maka itu juga dibolehkan.
"Tapi kalau tiba-tiba ada kader NasDem yang mau daftar itu silahkan. Kita tidak larang. Untuk gubernur saya sampaikan tidak ada kader NasDem," ujarnya.
NasDem juga tidak mau berspekulasi dari kondisi saat ini, jika ada penugasan yang muncul kemudian hari. Sebab, dalam peraturan kepartaian di NasDem juga telah memberi ruang itu.
Prinsipnya, menurut Alex Ofong, DPW NasDem NTT menjalankan arahan seperti saat ini. Penetapan calon diluar dari proses yang saat ini tengah berlangsung, baginya tidak ada masalah.
"Dalam peraturan partai nomor 1 tahun 2022 tentang pemenangan Pilkada dan Pemilu, itu juga ada klausul yang menyatakan bahwa DPP dapat menetapkan bakal calon diluar yang diproses oleh DPW dan DPD. Tapi kami tidak mau berandai-andai sekarang," ujar Alex Ofong menjawab jika ada penugasan ke petinggi NasDem seperti Viktor Laiskodat maupun Julie Laiskodat.

Nama Petrus Kamlasi Mencuat
Belum lama ini, sumber di Partai Nasdem NTT menyebut nama Kolonel Cpl. Simon Petrus Kamlasi mencuat di internal partai milik Surya Paloh itu. Selain di Nasdem, nama Kamlasi itu juga mencuat di Gerindra.
Perwira TNI yang kini mengemban tugas sebagai Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti Kupang itu digadang-gadang menjadi Calon Gubernur NTT pada Pilgub NTT 2024.
"Kemungkinan NasDem usung pak Simon Petrus Kamlasi," ujar sumber tersebut.
Dia mengatakan, NasDem tidak mengusung Viktor Laiskodat ataupun Julie Sutrisno Laiskodat.
"Hasil Pemilu Legislatif 2024 di Nusa Tenggara Timur sebagai rujukan," katanya.
Masih menurut sumber itu, DPP Partai NasDem merespon dengan baik jika Simon Petrus Kamlasi bersedia maju Pilkada NTT. Menurut dia, perwira TNI kelahiran TTS itu akan dipasangkan dengan kader Partai Gerindra yang berasal dari Kabupaten Manggarai Flores.
"Kita lihat saja dinamika yang akan terjadi kedepannya, menjelang hingga sampai hari pendaftaran bakal calon," ujarnya.
Adapun informasi NasDem akan mengusung Kamlasi sebelumnya juga dibantah Sekretaris DPW NasDem NTT, Yusak Meok pada Rabu 17 April 2024 lalu.
iIa mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar karena belum ada keputusan partai. "Belum ada keputusan," tepis Meok.
Flashback Pilgub NTT 2018
Berkaca dari pilgub NTT 2018 lalu, Nasdem NTT pernah melakukan akrobatik politik. Bersama dengan Golkar dan Hanura, Nasdem mengganti paket calon gubernur dan wakil gubernur sebelum pendaftaran.
Paket Jacky Uly - Melki Laka Lena yang diusung dan telah melakukan berbagai safari politik digantikan dengan Viktor Laiskodat dan Josef Nae Soi.
Paket Viktor-Josef dengan sandi politik Victory-Joss yang diusung Partai NasDem, Golkar, Hanura dan PPP menang dengan perolehan 838.213 suara, unggul atas tiga paket lainnya di 15 kabupaten/kota.
Kalah Perolehan Suara dari Ratu Wulla
Pada Pemilu 2024 Februari lalu, Viktor Laiskodat yang ikut Pileg 2024 DPR RI dari Dapil NTT 2 kalah dalam perolehan suara dari caleg Nasdem lainnya, yakni Ratu Ngadu Bonu Wulla alias Ratu Wulla.
Saat Pleno di KPU RI, Ratu Wulla mengundurkan diri sehingga Viktor Laiskodat menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029. Ratu Wulla yang bungkam leboh dari beberapa pekan akhirnya muncul ke publik dan mendaftar untuk menjadi calon Bupati Sumba Barat Daya.
Sementara anggota Komisi IV DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat juga santer diisukan akan bertarung di Pilgub NTT 2024 tidak menampik isu tersebut. Dia menyebut hal itu sebagai sebuah kehormatan bagi dirinya.
Ia menyebut dalam perspektif demokrasi, siapa pun boleh mencalonkan diri dalam konstestasi apapun. (uka/fan/aca/ian)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.