Ratu Wulla Undur Diri
Sambil Menangis Ratu Wulla Ungkap Alasan Undur Diri dari Caleg DPR Terpilih, Sang Suami Cuci Darah
Ratu Wulla menangis di hadapan warga yang memadati halaman rumahnya di Redabolo, Desa Kelembu Weri, Sumba Barat Daya, Minggu 28 April 2024.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Alfons Nedabang
Suaminya juga meminta Ratu Wulla maju Pilkada Sumba Barat Daya sebagai bakal calon bupati agar nanti terpilih bisa mengurus dan melayani langsung masyarakat.
"Awalnya saya memilih diam saja, merasa berat karena berurusan dengan tanggungjawab suara masyarakat. Namun, melalui pergumulan panjang bersama keluarga akhirnya menerima permintaan bapak MDT dan memutuskan mengundurkan diri," ujar Ratu Wulla.
Ia menegaskan, keputusan mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029 adalah keputusan pribadi dengan pertimbangan utama karena keluarga dan bukan karena tekanan dari siapapun.
"Apalagi jual suara, itu tidak benar. Ini murni permintan keluarga," tandasnya.
Baca juga: Ratu Wulla Beri Isyarat Pulang ke Sumba: Saya akan Menemui Kalian dan Terus Berjuang Bersama
Ratu Wulla menyampaikan permohonan maaf setulus-tulusnya kepada masyarakat NTT 2, Sumba dan khususnya masyarakat Sumba Barat Daya.
"Wajar bila masyarakat marah, kecewa bahkan makipun, ia terima atas keputusannya itu."
Sang suami yang juga Ketua DPD NasDem Sumba Barat Daya, Markus Dairo Tallu (MDT) mengatakan, keputusan istrinya mundur dari Caleg DPR RI terpilih karena atas permintaannya.
"Keputusan itu terjadi melalui sebuah pergumulan keluarga yang cukup mendalam. Hal itu bermula dari cobaan dalam keluarganya dimana kakak kandung dari istrinya, meninggal dunia karena gagal ginjal. Hanya dalam kurun waktu dua hari di rumah sakit, lalu kakaknya meninggal dunia."
Seminggu kemudian, lanjut MDT, ia merasa sakit dan berangkat berobat di Jakarta. Sedangkan istrinya masih mengikuti pleno di tingkat kecamatan di Sumba Barat Daya hingga selesai.
Selesai pleno, Ratu Wulla berangkat ke Jakarta. Namun, hampir seminggu lamanya, dirinya menyembunyikan rasa sakit yang dideritanya.
"Tidak terbuka menyampaikan rasa sakit itu kepada istri karena kasihan sama istrinya yang baru saja mengalami duka atas meninggal kakak kandungnya. Namun, karena merasa tidak mampu lagi, akhirnya secara terbuka meminta ibu mengantarnya ke rumah sakit," ujar MDT.
Setelah melakukan pemeriksaan, kata mantan Bupati SBD ini, dokter memvonisnya gagal ginjal dan segera cuci darah. "Tidak bisa ditunda, harus segera mengambil keputusan agar bisa selamat. Selanjutnya, memutuskan operasi dan cuci darah."
Di saat tidak berdaya, MDT meminta istrinya mengundurkan diri dari anggota DPR RI periode 2024-2029 dan kembali ke Sumba Barat Daya .
"Saya minta sendiri ibu mundur, kita ke kembali ke Sumba Barat Daya. Saya tidak mungkin lagi maju pada pilkada kali ini karena sakit. Tetapi saya sangat mencintai masyarkat Sumba Barat Daya. Saya ingat pada tahun 2008, rakyat memikul saya dari Waitabula hingga di sini. Saya mencintai mereka. Saya minta ibu maju pada Pilkada untuk membangun Sumba Barat Daya lebih baik ke depan," ucap MDT. (pet)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.