Berita NTT
Hari Kartini, OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan bagi Perempuan Menuju Keluarga Sejahtera
Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong dan meningkatkan literasi
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong dan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat khususnya kaum perempuan yang bisa menunjang perekonomian keluarga.
Hal itu sesuai dengan sasaran prioritas dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025.
Berdasarkan rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, Rabu 24 April 2024 disampaikan, dalam acara peringatan Hari Kartini Tahun 2024 itu, OJK bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta dalam kegiatan yang bertema "Edukasi Keuangan bagi Perempuan di DKI Jakarta" di Aula Serbaguna Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta, Selasa 22 April, kemarin.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan, literasi keuangan yang bagus akan membantu para ibu pelaku UMKM mengelola keuangan yang lebih baik, memilih jalur akses keuangan, dan lebih bijak dalam menilai risiko layanan keuangan yang akan dipilih.
Selain itu, kata dia, perempuan dengan literasi keuangan yang baik juga akan menjadi bekal kuat dalam menciptakan generasi yang tangguh secara finansial.
“Ibu-ibu ini harus mandiri secara finansial, bagaimana melakukan pengelolaan uang keluarga, pos-pos apa itu harus diuruskan, dan tentu saja harus memisahkan antara keuangan bisnis atau usahanya, dengan keuangan keluarga. Harus punya target dan disiplin dalam hal keuangan,” kata Friderica.
Baca juga: OJK Tertibkan Peraturan Penetapan Status Pengawasan dan Penanganan Permasalahan Bank Umum
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting mengatakan, Kementerian BUMN bersama OJK dan Pemerintah telah membentuk satu holding yang memberikan layanan keuangan ultra mikro ditujukan untuk membantu UMKM.
“Melalui holding ultra mikro ini, diharapkan akan lebih memudahkan ibu-ibu maupun UMKM ultra mikro khususnya untuk mengakses layanan keuangan paket lengkap dengan mudah. Karena sudah bersinergi seluruh penyediaan jasa keuangan untuk layanan bank maupun non-bank,” tambah Loto.
Sementara itu, Elisabeth Ratu Rante Allo menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki 370.000 binaan UMKM yang sebagian besar merupakan para perempuan yang berjuang untuk menumbuhkan perekonomian keluarganya.
“Kami Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mendukung program yang memiliki misi dalam peningkatan literasi dan inklusivitas keuangan dengan inovasi baik berupa digital dan non-digital,” kata Ratu.
Menurutnya, perempuan memiliki peran yang besar dalam mendukung keberlangsungan UMKM di Indonesia.
"Dari 66 juta pelaku UMKM yang ada, 64 persen di antaranya dikelola oleh perempuan. Pentingnya peran perempuan dalam perekonomian ini juga perlu diimbangi dengan literasi keuangan yang baik," ujarnya
Baca juga: OJK Imbau Masyarakat Tetap Tenang Hadapi Dampak Guncangan Geopolitik Global
Diketahui, kegiatan edukasi yang dilaksanakan secara hybrid itu diikuti oleh lebih dari 400 pelaku UMKM perempuan dari berbagai wilayah DKI Jakarta secara offline dan lebih dari 1.000 peserta hadir secara online.
Kegiatan edukasi itu pun dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber dengan materi terkait "Pengenalan OJK, Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilegal " yang kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi panel dengan materi ‘Pengenalan Kredit Pembiayaan’ dari PT PNM, ‘Pengenalan Tabungan Emas’ dari PT Pegadaian dan pembekalan ‘Perencanaan Keuangan’ oleh Certified Financial Planner. (cr20)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.