Timor Leste

UNICEF Mendukung Persalinan Aman di Timor Leste

Meski harus menanggung lelahnya proses persalinan, Amelia mampu tersenyum dan membelai lembut bayinya, yang kepalanya mengintip dari balik selimut.

Editor: Ryan Nong
UNICEF
Bidan di Timor Leste memperlihatkan ukuran dan kebersihan penghangat bayi. Jika dibandingkan, yang sebelumnya jauh lebih kecil. 

POS-KUPANG.COM, DILI - Pusat Kesehatan Masyarakat (CHC) Bairo Formosa terletak di jantung Kota Dili, dan berlokasi di pusat kota untuk memenuhi berbagai kebutuhan kesehatan populasi bayi yang terus bertambah di kota tersebut.

Di sepanjang lorong-lorong fasilitas kesehatan yang luas ini, banyak orang dengan sabar menunggu giliran untuk dilayani, ingin sekali tampil bahagia, sehat, dan siap menyambut awal yang baru.

Di fasilitas kesehatan inilah Amelia berbahagia karena baru saja menerima bayinya beberapa jam sebelumnya. Duduk di ranjang rumah sakit di ruang bersalin, Amelia terlihat kelelahan sekaligus gembira melihat kelancaran proses persalinan.

Baca juga: Tiongkok dan UNICEF Beri Dukungan pada Warga yang Terdampak Banjir Timor Leste

Meski harus menanggung lelahnya proses persalinan, Amelia mampu tersenyum dan membelai lembut bayinya, yang kepalanya mengintip dari balik selimut tebal.

Bidan Julieta, yang pernah merawat Amelia dan bayinya, menjelaskan bahwa Amelia adalah satu dari lebih dari 700 perempuan yang mengunjungi Puskesmas untuk mendapatkan layanan kesehatan ibu dan anak seperti persalinan, imunisasi bayi, dan pencatatan kelahiran.

Menurut Bidan Julieta, tidak semua ibu berkesempatan meninggalkan Puskesmas dalam keadaan penuh kegembiraan seperti Amelia.

Kurangnya layanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang efektif dan mudah diakses, serta terbatasnya jumlah tenaga profesional kesehatan yang berkualitas, telah lama mengakibatkan tingginya angka kematian ibu dan bayi baru lahir di seluruh Timor Leste.

Dengan rata-rata 48,6 kematian per 1.000 kelahiran hidup, angka kematian neonatal di Timor Leste masih sangat tinggi, meskipun mengalami peningkatan drastis dibandingkan dengan angka sebelum tahun 2000.

Melengkapi Puskesmas dengan peralatan yang sesuai dan petugas yang terampil telah menjadi prioritas dukungan terhadap sistem pemberian layanan kesehatan Pemerintah.

Sumbangan peralatan ibu dan bayi yang disumbangkan baru-baru ini untuk Puskesmas Bairo Formosa dan 36 Puskesmas lainnya di 6 kota, saat ini memungkinkan para ibu seperti Amelia untuk menerima perawatan terbaik saat mereka menerima bayi mereka yang baru lahir.

Bidan Julieta dengan tegas menyatakan bagaimana sebelum adanya donasi ini, peralatan di fasilitas kesehatan sudah usang, kotor dan tidak sesuai untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat untuk mendukung persalinan yang aman, nyaman dan lancar.

Misalnya, tempat tidur bersalin yang sebelumnya berada di bangsal bersalin, terlalu kecil untuk menampung berbagai ukuran wanita, sehingga menimbulkan banyak ketidaknyamanan bagi para ibu dan juga bagi para profesional kesehatan yang merawat.

Penghangat bayi, yang diperlukan untuk menyadarkan bayi yang lahir dengan komplikasi, juga menjadi kotor karena digunakan selama bertahun-tahun, dan lampunya tidak lagi berfungsi dengan baik.

Oleh karena itu, peralatan dan perlengkapan baru telah memberikan kenyamanan dan efisiensi yang sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa setiap persalinan aman dan sehat.

Melalui dukungan dari UNICEF ini, pelatihan akan diberikan untuk penggunaan dan pemeliharaan peralatan baru secara tepat.

Meski kelelahan, Amelia tetap bersyukur atas kelancaran proses persalinan dan dukungan para bidan dalam berbagai proses seperti pencatatan kelahiran bayi yang bisa menjadi proses yang melelahkan. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved