Renungan Harian Katolik Minggu 21 April 2024, Tiga Cara Jadi Panutan Bagi Sesama dalam Buat Kebaikan

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Minggu 21 April 2024 dengan judul Tiga Cara Jadi Panutan Bagi Sesama dalam Buat Kebaikan.
 
Renungan Harian Katolik Minggu 21 April 2024 dengan judul Tiga Cara Jadi Panutan Bagi Sesama dalam Buat Kebaikan ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw dan mengacu dalam Bacaan Injil: Yohanes 10: 11 - 18.

Manusia umumnya mempunyai pengalaman melihat kebaikan ketika berinteraksi dengan sesama di rumah, rekan kerja di tempat kerja, kolega di berbagai komunitas dan lainnya.

Manusia bisa merasakan berbagai kebaikan kecil sampai besar dalam bentuk materil maupun non materiil.

Manusia dapat menunjukkan kebaikan mulai hal yang kecil sampai nanti bisa bertahap menjadi besar.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 18 April 2024, "Tiga Cara Tetap Punya Daya Tahan Kuat"

Ada tiga cara untuk manusia dapat menjadi panutan (role model) bagi sesama dalam melakukan kebaikan. kecil sampai besar.

Pertama. Manusia mau belajar menjadi pemimpin yang positif dan inspiratif dalam ruang lingkup kecil sampai besar.

Manusia dapat memulai menjadi pemimpin bagi diri sendiri kemudian bagi sesama dengan menunjukkan sikap bertanggung jawab, disiplin dan berdedikasi.

Kedua. Manusia mau belajar bertanggung jawab atas setiap keputusan kecil maupun besar.

Manusia mau membuat keputusan yang baik untuk diri sendiri dan sesama sehingga seseorang semakin dapat menjadi panutan.

Ketiga. Manusia mau memberi dukungan dan kepedulian kepada sesama yang membutuhkan.

Manusia dapat memulai dengan memberikan perhatian dengan hal kecil dan nanti dapat besar melalui mau berbagi hal materiil maupun non materiil.

Tuhan ingin manusia mau menjadi gembala bagi diri sendiri dan sesama dengan memberi contoh yang baik

Tuhan Yesus berkata, "Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu."

Manusia dapat menjadi gembala atau pemimpin bagi diri sendiri dan kemudian pemimpin bagi sesama di rumah, tempat kerja, komunitas dan lainnya.

Manusia dapat mengontrol dirinya sendiri dengan baik sehingga seseorang dapat lebih stabil dalam mengelola emosinya.