Berita Internasional

Pilkada Berdarah di Meksiko, Dua Calon Wali Kota Tewas dalam Sehari

Ramos dilaporkan sedang berjalan di jalanan untuk bertemu   warga ketika diserang oleh seorang pria dengan pisau pada Jumat (19/4/2024).

|
Editor: Dion DB Putra
KOMPAS.COM
Ilustrasi. Dua orang calon wali kota di Meksiko tewas pada hari yang sama Jumat 19 April 2024. 

POS-KUPANG.COM, MEXICO CITY - Pemilihan kepala daerah atau Pilkada di negara Meksiko pada bulan Juni 2024 mendatang sungguh membuat bulu kuduk merinding.

Persaingan antara para kandidat lazim berujung pembunuhan yang keji. Kabar teranyar, dua orang calon wali kota di Meksiko tewas dalam hitungan sehari pada Jumat 19 April 2024.

Di Negara Bagian Tamaulipas, Meksiko, aksi perburuan telah diluncurkan untuk mencari orang yang menikam calon wali kota bernama Noe Ramos hingga meninggal dunia.

Tamaulipas adalah negara bagian di Meksiko yang sudah lama dilanda kejahatan terorganisir. Lokasiknya di perbatasan dengan Amerika Serikat.

Noe Ramos merupakan kandidat yang sedang berusaha untuk terpilih kembali sebagai kepala kotamadya Mante.

Ramos dilaporkan sedang berjalan di jalanan untuk bertemu   warga ketika diserang oleh seorang pria dengan pisau pada Jumat (19/4/2024).

Baca juga: Pemilu Terkejam Sejagat, 22 Calon Wali Kota Dibunuh dalam Enam Bulan Terakhir

"Ramos kemudian meninggal karena luka-lukanya," kata Juru Bicara Keamanan Negara Bagian Tamaulipas, Jorge Cuellar kepada televisi Milenio.

Sementara di negara bagian selatan Oaxaca, seorang kandidat wali kota lainnya, Alberto Antonio Garcia, ditemukan tewas pada Jumat 19 April 2024 setelah menghilang pada pertengahan minggu ini.

Pihak berwenang telah mencari Garcia, seorang kandidat dari partai Morena yang berkuasa, dan istrinya, Agar Cancino, wali kota San Jose Independencia saat ini, setelah mereka dilaporkan hilang pada Rabu (17/4/2024).

Sebagaimana dilansir AFP, Cancino ditemukan dalam keadaan hidup pada Jumat (19/4/2024), namun tidak demikian halnya dengan Garcia.

Selama bertahun-tahun, spiral kekerasan yang terkait dengan kejahatan terorganisir telah merenggut nyawa para politisi Meksiko dari berbagai partai, terutama mereka yang memegang atau sedang mengincar jabatan di tingkat regional.

Sejak 23 September 2023, ketika proses pemilihan umum bulan Juni dimulai, 15 kandidat untuk posisi regional telah dibunuh, perusahaan konsultan Integralia telah melaporkan sebelum kematian Ramos dan Garcia.

Awal bulan ini, seorang calon wali kota di salah satu kota paling berbahaya di Meksiko, Celaya, ditembak mati di jalan saat berkunjung untuk menemui para pendukungnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Dalam Sehari, 2 Calon Wali Kota di Meksiko Dilaporkan Tewas

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved