Timor Leste
Putra Arnolfo Teves Diduga Menyuap Polisi Timor Leste untuk Perlakuan Khusus terhadap Ayahnya – DOJ
Departemen Kehakiman Filipina (DOJ) mengatakan Kamis, 18 April, bahwa putra mantan anggota parlemen Arnolfo “Arnie” Teves Jr. diduga menyuap polisi
POS-KUPANG.COM, MANILA – Departemen Kehakiman Filipina (DOJ) mengatakan pada hari Kamis, 18 April, bahwa putra mantan anggota parlemen Arnolfo “Arnie” Teves Jr. diduga menyuap seorang pejabat Timor Leste.
DOJ (Department of Justice) mengatakan putra Teves diduga menyuap seorang anggota Polisi Investigasi Kriminal Timor Leste dengan imbalan memberikan perlakuan khusus kepada mantan anggota parlemen tersebut selama dalam tahanan. Departemen Kehakiman tidak menyebutkan nama putra mantan anggota parlemen yang terlibat dalam insiden suap tersebut.
Teves berada di bawah tahanan Timor Leste setelah dia ditangkap karena dugaan kejahatannya di Filipina. Dia diduga dalang pembunuhan gubernur Negros Oriental Roel Degamo dan sembilan orang lainnya.
Mengutip laporan, Departemen Kehakiman Filipina mengatakan putra Teves menawarkan suap sebesar $2.000 (sekitar 114.000 Peso) “sebagai imbalan atas ‘keamanan’ di dalam dan di luar Penjara Becora, tempat dia (Teves) ditahan sambil menunggu ekstradisi atau deportasi.”
Di tengah tuduhan suap, DOJ telah meminta pemerintah Timor Leste agar Teves segera dideportasi.
“Pulanglah dan hadapi pengadilan secara langsung,” kata Sekretaris DOJ Jesus Crispin “Boying” Remulla. “Mari kita berhenti bermain petak umpet dengan hukum. Seseorang tidak dapat menghindari tanggung jawab untuk kekekalan. Memperpanjang tanggung jawab Anda terhadap supremasi hukum hanya akan memperburuk keadaan Anda.”
Teves berada dalam tahanan pra-sidang di Penjara Becora setelah penangkapannya pada bulan Maret. Ia ditangkap melalui kerja sama antara Biro Pusat Nasional Kepolisian Internasional di Dili dan polisi Timor. Dia berada dalam peringatan merah Interpol.
Pasca pembunuhan Degamo, Teves menolak kembali ke Tanah Air dan kemudian diusir oleh rekan-rekannya dari DPR. Ia pun mencoba mengajukan suaka politik di Timor Leste, namun ditolak.
Selain dugaan keterlibatannya dalam pembunuhan Degamo, perwakilan Distrik 3 Negros Oriental yang diusir menghadapi dakwaan pembunuhan atas tiga pembunuhan terpisah yang terjadi antara Maret dan Juni 2019 di Negros Oriental. Dengan ini, setidaknya ada dua surat perintah penangkapan terhadap Teves.
(Rappler.com)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.