Kesan Teco Usai Nonton Laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri di Pekan 31

POS-KUPANG.COM – Pelatih Bali United, Stefano Cugurra alias Teco ternyata menonton laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri pada pekan 31 Liga 1 2023-2024.

Laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri itu berakhir dengan skor 7-0.

Kemenangan telak Bhayangkara FC atas Persik Kediri ini kemudian menjadi sorotan publik sepak bola tanah air.

Ada yang menduga terjadi skandal match fixing. Namun dugaan tersebut disikapi oleh manajemen Persik Kediri dengan melapor kepada Satgas Anti Mafia Bola dan kini laga tersebut tengah dalam penyelidikan.

Terlepas dari skandal pengaturan skor, Pelatih Bali United, Stefano Cugurra alias Teco melihat laga tersebut sebagai bahan analisis. Pasalnya, pada pekan ke 32, Bali United yang bertanding melawan Bhayangkara FC.

Disinggung mengenai gol-gol yang terjadi dari Bhayangkara FC, Teco menilai dalam pertandingan itu, Bhayangkara FC bermain bagus.

Ia juga menaruh respek dan lebih fokus untuk memperbaiki performa skuat asuhannya.

"Saya nonton waktu mereka main kemarin, mereka main sangat bagus. Tapi kami tim Bali United lebih fokus buat perbaiki tim karena kami respect sama lawan punya banyak pemain bagus," kata Teco di Gianyar, Bali, pada Kamis 18 April 2024.

Baca juga: Pelatih Bali United Angkat Bicara Persik Dituduh Lakukan Match Fixing

Bali United saat ini tengah dalam persiapan menjamu Bhayangkara FC, pasca kekalahan mengecewakan di pekan ke 31 atas Persikabo 1973 dan kehilangan poin di laga tandang tersebut.

Pelatih asal Brasil ini cukup waspada dengan Bhayangkara FC, karena saat ini kemenangan di sisa 3 laga menjadi harga mati untuk Bali United tanpa berpatokan dari hasil tim lain.

Serdadu Tridatu saat ini belum dalam posisi aman di peringkat 3 dengan koleksi 52 poin, sebab di bawahnya ada Madura United dengan 50 poin, PSIS Semarang dan Dewa United 47 poin serta Persik Kediri 46 poin.

Sedangkan, 2 tiket Championship Series sudah diklaim Borneo FC dan Persib Bandung.

Teco mengatakan Bali United membutuhkan kemenangan.

Hal ini secara tidak langsung mensiratkan Bali United tak ingin terlibat dalam skandal match fixing.

Begitu pula Bhayangkara FC, kemenangan menjadi harga mati bagi Radja Nainggolan cs untuk menjaga asa bertahan di Liga 1.