KLB Rabies

Pemkab Sikka Siapkan 1.000 Dosis Vaksin Cegah Rabies di Palue 

Padahal pemerintah telah melakukan berbagai upaya agar semua HPR seperti anjing, kucing, dan kera wajib diikat atau kandangkan. 

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto

POS-KUPANG.COM, MAUMERE-Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan 1000 dosis vaksin rabies untuk mengantisipasi penyebaran penyakit rabies di wilayah Kecamatan Palue

Langkah ini juga menyusul tingginya kasus gigitan yang terjadi di wilayah itu. Bahkan dua orang dilaporkan meninggal dunia karena terpapar rabies. 

"Kita siapkan 1000 dosis vaksin Hewan Penular Rabies (HPR) untuk wilayah Palue," ujar Kepala Dinas Pertanian  Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan saat dihubungi, Kamis 18 April 2024

Satriawan menerangkan, akan mengerahkan sejumlah petugas kesehatan hewan menuju Palue pada Jumat 19 April 2024.

Selanjutnya, para petugas akan menyisir wilayah endemis rabies untuk melaksanakan vaksinasi HPR secara masal. 

"Fokus penanganan kita pada wilayah endemis rabies untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran rabies," ujar dia. 

Satriawan menyayangkan jumlah kasus rabies semakin tinggi dalam beberapa bulan terakhir. 

Baca juga: KLB Rabies, Pemkab Sikka Akan Eliminasi Anjing

Padahal pemerintah telah melakukan berbagai upaya agar semua HPR seperti anjing, kucing, dan kera wajib diikat atau kandangkan. 

"Sebetulnya ini soal kesadaran masyarakat. Kita sudah lakukan berbagai upaya bahkan melibatkan semua pihak tetapi tetap saja kasus gigitan masih tinggi," kata dia. 

Satriawan berharap masyarakat Sikka, terlebih yang memiliki HPR untuk ikut serta dalam upaya pencegahan virus rabies. (Cr4)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved