Berita Belu

Kasus Gigitan HPR di Belu Meningkat, Satu Orang Meninggal Dunia

Ia juga menyampaikan bahwa jumlah wilayah yang sudah dilaksanakan vaksinasi yakni 11 Kecamatan dan 42 desa/kelurahan.

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Pemerintah Kabupaten Belu menggelar rapat koordinasi penanganan rabies, yang dipimpin oleh Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens di ruangan rapat bupati Belu, Selasa, 16 April 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Belu mengalami peningkatan yang signifikan.

Dari data yang diperoleh Pos Kupang jumlah sudah mencapai 130 orang sejak Januari 2024 hingga 15 April 2024.

Dari jumlah tersebut yang positif HPR 7 orang (berdasarkan hasil laboratorium,red) dan satu orang dinyatakan meninggal dunia.

Hal ini disampaikan oleh Kadis Kesehatan, drg Ansila Eka Mutty saat rapat koordinasi penanganan rabies di Kabupaten Belu, yang dipimpin oleh Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens di ruangan rapat Bupati. Selasa, 16 April 2024.

Disampaikan drg Ansilla bahwa jumlah kasus GHPR tersebar di sembilan kecamatan. Sementara GHPR yang positif tersebar di empat Kecamatan yakni Kecamatan Raihat, Kota Atambua, Raimanuk dan Tasifeto Barat. 

"Dari total kasus gigitan HPR ini, sebanyak 129 pasien melakukan rawat jalan sedangkan satu orang pasien telah dinyatakan meninggal dunia dan sempat dirawat di RSUD Atambua," jelasnya. 

Baca juga: Dinas Peternakan NTT dan Pemkab Belu Kerja Sama dengan AIHSP Bentuk Kader Siaga Rabies


Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Belu, Yoos Djami menyampaikan bahwa pihaknya akan terus gencar melakukan vaksinasi terhadap Hewan penukar rabies sebagai salah satu upaya pencegahan. 

Selain itu juga melakukan sosialisasi/penyuluhan yang diarahkan kepada seluruh kelompok masyarakat dengan menggunakan berbagai media, baik melalui tatap muka, media elektronik atau media masa, sebelum maupun pada saat kegiatan vaksinasi dilaksanakan.

"Vaksinasi tehadap hewan anjing sebanyak 11.390 ekor (cakupan 48,24 persen) dari total hewan anjing 23.607 sesuai hasil pendataan. Target vaksinasi dan eliminasi 100 persen dari populasi untuk kegiatan massal dan 70 persen dari populasi untuk kegiatan konsolidasi," jelasnya. 

Ia juga menyampaikan bahwa jumlah wilayah yang sudah dilaksanakan vaksinasi yakni 11 Kecamatan dan 42 desa/kelurahan.

Karena itu, kata dia kordinasi perlu ditingkatkan terus dengan instansi yang berkaitan erat dengan pengendalian dan pemberantasan HPR seperti BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Satpol PP, TNI/POLRI, AIHSP, Kecamatan, Kelurahan/Desa.

Turut hadir dalam rapat tersebut, Sekda Belu, Johanes A Prihatin, Pimpinan Forkopimda Belu, Pimpinan OPD Terkait, Para Camat, Desa/kelurahan. (Cr23) 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved