Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 14 April 2024, Kamu Adalah Saksi dari Semuanya Ini

Kisah para murid adalah kisah Gereja dan kisah kita semua yang menerima mandat keramat dari Kristus Tuhan yang bangkit.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROSALINA WOSO
Romo Leo Mali menyampaikan Renungan Harian Katolik Minggu 14 April 2024 dengan judul Kamu Adalah Saksi dari Semuanya Ini. 

Dengan cara itu IA meyakinkan mereka bahwa IA juga menderita, seperti mereka yang menderita dalam ketakutan. Dengan cara itu IA memulihkan mereka dengan kembali menjadi sahabat yang selalu hadir untuk mereka.

Sebelum Ia dihukum mati Ia mengatakan kepada para murid. “Kamu adalah sahabatku. Jikalau kamu melakukan perintah-perintah-Ku” (Yoh.15.14). IA berharap agar mereka setia padaNya. Tapi mereka gagal. Kendati demikian Tuhan tidak berubah. Ia kembali pada mereka dan tetap menjadi  sahabat seperti sediakala.  Betapa baik dan setianya Tuhan. 

Para murid sebagai saksi

Pengalaman perjumpaan dengan Yesus Kristus yang bangkit membuka hati dan pikiran para murid. Ketakutan, rasa malu karena bersalah menutupi hati dan pikiran mereka. Tapi kemurahan hati dan kesetiaan Allah dalam Yesus yang bangkit membuka kembali tidak hanya pintu-pintu rumah yang tertutup tetapi terutama hati dan pikiran mereka yang membatu.

Tuhan membuat murid-murid perdana percaya dan mengerti bahwa tidak ada kasih yang lebih besar dari kasih seperti ini dan tidak ada kebenaran yang lebih agung daripada IA yang sedang ada di depan mereka.

Kehadiran Kristus yang bangkit membuka sebuah kisah baru.  Murid-murid yang berjumpa dengan Dia mendapat identitas baru: mereka adalah saksi. Sebagaimana Yesus Kristus adalah saksi dari kemurahan hati Allah bagi dunia demikian mereka juga adalah saksi-saksi dari kisah tentang Allah yang setia mulai dari Yerusalem hingga ke seluruh dunia, demikian kata Yesus dalam Injil hari ini. “Kamu adalah saksi dari semuanya ini” (Luk. 24:48). 

Para murid perdana  bersaksi bahwa manusia sudah dan akan selalu gagal dalam menjadikan dirinya sebagai pusat dari seluruh geliat sejarah. Dalam semangat yang sesat ini pada peristiwa salib manusia telah berusaha menyingkirkan Tuhan.

Tapi Yesus yang bangkit menunjukkan bahwa manusia gagal menjadikan dirinya sebagai pusat sejarahnya.

Kegagalan ini bukan hanya sebuah kisah yang terjadi dua ribu tahun yang lampau, tetapi juga Ini tentang kisah kita hari ini.  Hingga hari ini manusia kerap berusaha menyingkirkan Tuhan dalam hidupnya. Tapi Tuhan tidak pernah kalah.

Kesaksian tentang  pertobatan dan pengampunan 

Paskah adalah bukti bahwa Tuhan, pemenang sejati adalah Allah yang setia. Manusia  berulangkali terjebak dalam kesempitan cinta diri, seperti pintu-pintu yang tertutup. Kristus memenuhi janji Allah dengan mendatangi  mereka.

Ia bukanlah  "seorang asing”  yang sekedar  berjalan lewat di depan pintu rumah mereka.  Tapi IA mencari mereka. Ia mendatangi mereka. Ia masuk ke rumah mereka. Ia menemukan mereka. Ia mengulurkan tanganNya yang terluka pada mereka. Bahkan Ia menunjukkan rasa laparNya pada mereka dengan makan bersama mereka. Ia hadir dengan luka dan kerapuhan yang menandai tubuh-Nya. Dengan cara itu Ia menawarkan pertobatan.

Tawaran ini mengingatkan mereka pada kata-kata yang dituturkannya pada mereka ketika Ia masih bersama mereka, kata-kata yang telah menjadi janji dan membuat mereka rela meninggalkan segalanya dan mengikutiNya. Bertobat berarti kembali mengakui bahwa Tuhan Allah yang setia itu murah hati.

Pengakuan akan kemurahan hati Allah ini menjadi dasar bagi para murid untuk bertobat dan kembali ke dalam pelukan kasih Allah

Seperti yang Tuhan Allah lakukan di taman eden dengan mendatangi Adam dan Hawa yang mencurigai kebaikan Allah dengan makan buah pengetahuan yang dilarang dan hendak lari dari hadapanNya (Kej. 3:1-13) atau seperti figur Bapa dalam kisah anak yang hilang,  yang keluar dari  rumahnya dan berlari menyongsong dan memeluk anakNya yang pulang (Luk. 15: 11-32), demikian sekali lagi dalam peristiwa Paskah dengan luka-luka penderitaan Tuhan mendatangi para murid.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved