Pilkada Serentak 2024
Pecah Kongsi Bupati dan Wakil Bupati di NTT, Ahmad Atang: Saling Membuka Kelemahan
Pecah kongsi antara bupati dan wakil bupati di Nusa Tenggara Timur menjelang Pilkada, bukan fenomena baru dalam dinamika politik lokal.
Epy Tahun berpisah dengan Army Konay pada Pilkada TTS 2024. “Ya, saya maju lagi sebagai calon Bupati TTS,” kata Epy Tahun kepada media lokal, Kamis (21/3).
Ia mengaku sudah mendapat rekomendasi dari Partai Golkar untuk maju Pilkada TTS. “Saya sudah kantongi SK yang diberikan Partai Golkar,” ujarnya.
Epy Tahun dengan tegas mengatakan, tidak lagi menggandeng Army Konay. “Kali ini saya tidak lagi dengan Pak Army,” tandasnya.
Kedua, pasangan Juandi David dan Eusabius Binsasi juga berpisah.
Baca juga: Pilkada Sumba Tengah, Pecah Kongsi Daniel Landa Pilih Gandeng Umbu Neka Jarawoli
Hal ini disampaikan Bupati TTU ( Timor Tengah Utara ), Juandi David dan Wakil Bupati TTU, Eusabius Binsasi.
Juandi David menegaskan bahwa dia akan kembali bertarung di Pilkada 2024 tapi tidak bersama Eusabius Binsasi.
Pasalnya Eusabius Binsasi sudah menyatakan kesiapannya menjadi Calon Bupati TTU.
"Dalam dunia politik praktis, lanjutnya, setiap orang mempunyai hak yang sama untuk bersaing dengan bebas memperebutkan sebuah posisi," katanya di Kefamenanu, Rabu (3/4).
Juandi maju Pilkada TTU melalui Partai Golkar. "Saya sudah katakan saya siap bertarung dalam Pilkada 2024 sebagai calon bupati. Saya kader Partai Golkar dan di dalam struktur kepengurusan DPD II Partai Golkar, saya adalah Ketua Dewan Pertimbangan. Saya yakin bahwa saya harus lewat Partai Golkar tidak ada pilihan lain," tandas Juandi David.
Wakil Bupati TTU, Eusabius Binsasi menyatakan siap bertarung di Pilkada TTU sebagai calon bupati. Ketua DPC Partai Gerindra TTU ini mengaku didukung penuh semua PAC dan pengurus DPC Partai Gerindra.
Ia mengakui bahwa, selama ini telah melaksanakan tugas sebagai Wakil Bupati TTU.
Apabila kembali menjadi Calon Wakil Bupati TTU, lanjut Eusabius Binsasi, tidak akan ada progres dalam mewujudkan mimpi besar dirinya dan masyarakat.
Selama menjadi wakil bupati, cukup banyak cita-cita membangun Kabupaten TTU tidak terlaksana dengan baik karena bupati adalah penentu kebijakan di daerah.
"Berbagai hal itu harus dilakukan oleh pimpinan daerah ini. Saya sebagai wakil saya harus tahu diri. Saya tidak bisa berbuat lebih banyak karena saya tahu bahwa masih ada bupati," ujarnya, Rabu (3/4).
Baca juga: Lipsus - Jerry Manafe Diusung Golkar, Duet Masneno-Manafe Pecah Kongsi di Pilkada Kupang 2024
Ketiga, Bupati dan Wakil Bupati Malaka, Simon Nahak dan Louise Lucky Taolin alias Kim Taolin juga pecah kongsi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.