Pilkada 2024

Pilkada Lembata 2024, Thomas Ola Langoday Pastikan Diri Maju Jadi Bakal Calon Bupati

Thomas Ola Langoday juga tengah membangun komunikasi dengan partai politik lainnya agar bisa mengusungnya pada pilkada yang digelar November 2024

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Thomas Ola Langoday sudah memastikan diri siap maju sebagai bakal calon bupati Lembata pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada tahun 2024.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA- Mantan Wakil Bupati dan Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday telah memastikan diri untuk siap maju sebagai bakal calon bupati Lembata pada Pilkada Lembata 2024.

Bahkan namanya masuk bursa pencalonan oleh DPC Partai Demokrat Lembata untuk meramaikan pesta lima tahunan ini.

Sosok lain yang juga dijagokan Partai Demokrat Lembata yakni, Paskalis Witak (Ketua DPC Partai Demokrat Lembata), Hilarius Lukas Kirun alias Imo Wulakada (Anggota DPRD Lembata).

Keputusan kader yang bertarung akan ditentukan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai Demokrat dan Launching Pilkada 2024 Partai Demokrat yang rencananya akan digelar April 2024 ini.

Selain itu, Thomas Ola Langoday juga tengah membangun komunikasi dengan partai politik lainnya agar bisa mengusungnya pada pilkada yang digelar November 2024 mendatang.

Baca juga: PAN Lembata Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Nama Wilhelmus Lawe Disebut di Internal Partai

“Jadi kita tunggu tahapan-tahapan sesuai dengan aturan organisasi Partai Demokrat. Saya sekarang di Demokrat jadi harus tunduk pada mekanisme partai,” ujar Thomas saat dihubungi, Sabtu, 6 April 2024.

Di luar Partai Demokrat, nama Thomas Ola Langoday (TOL) santer juga disebut oleh petinggi partai lain di Lembata seperti Partai Gerindra, PDI Perjuangan, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Thomas memang mengakui telah membangun komunikasi dengan sejumlah petinggi partai di Lembata.

Partai politik (parpol) menurut dia punya peran besar menentukan pemimpin. Oleh sebab itu, komunikasi dengan para petinggi partai sangat penting dilakukan untuk kemajuan Lembata sendiri.

“Saya senang bisa bangun komunikasi dengan semua pimpinan partai politik karena tidak mungkin Lembata dibangun oleh satu orang atau satu partai saja,” ungkap Thomas.

Komunikasi politik harus dibuka meski berbeda partai politik. Tentu ada perbedaan visi, misi dan kepentingan tetapi itu bukan soal karena pada prinsipnya komunikasi itu untuk kepentingan masyarakat Lembata yang lebih baik.

“Saya juga berinisiatif untuk bangun komunikasi. Bersyukur teman-teman di partai politik juga berinisiatif bangun komunikasi politik. Nah, ini suatu tanda yang baik, terlepas dari mereka mau mendukung saya atau tidak,” urainya.

Sebagai mantan kepala daerah di Lembata, Thomas berkeinginan membawa masyarakat Lembata pada kesejahteraan. Salah satunya adalah menuntaskan persoalan infrastruktur dasar di Lembata.

Baca juga: Pilkada 2024, PSI Inginkan Orang Muda pimpin Sumba Barat

Mantan Dosen Universitas Widya Mandira Kupang ini menyebutkan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang mulai digulirkan di era dia menjabat, belum sepenuhnya menuntaskan persoalan infrastruktur. Dana PEN baru menyelesaikan 75-100 kilometer perbaikan jalan rusak.

Di akhir masa jabatannya pada 2021, masih ada sekitar 350 kilometer ruas jalan yang perlu perbaikan dari total 700-an kilometer ruas jalan di Lembata.

“Saya ingin siapa pun yang naik (menjadi kepala daerah Lembata) bisa membuat masyarakat Lembata jadi masyarakat yang berperadaban,” kata wakil bupati di era kepempimpinan mendiang Eliaser Yentji Sunur itu.

Menurut pandangannya, masyarakat berperadaban bisa dilihat dari mobilitas masyarakat yang tinggi. Ke pasar, ke sekolah, ke gereja, ke mana saja. Kalau mobilitas tinggi maka ini merupakan permulaan dari peradaban.

Dia juga menyinggung masalah angka stunting yang tinggi di Lembata. Kalau generasi Lembata menderita stunting maka di masa mendatang orang luar Lembata yang datang memimpin di Lembata.

“Ke depan ya akhirnya orang Bajawa, orang Ende, orang Ambon yang datang perintah kita lagi karena memang SDM kita terbatas karena stunting fisik, stunting otak, stunting hati dan stunting perilakunya,” pungkasnya.

Thomas juga berkeinginan menyelesaikan masalah infrastruktur dasar lainnya yakni air minum. Sejumlah tempat di Lembata masih krisis air minum.

Dengan teknologi, dia yakin masyarakat bisa dengan mudah mengakses air minum. Beberapa sumber mata air seperti Wei Lain di Kedang harus dioptimalkan.

Sebelumnya, Ketua DPC Partai Demokrat Lembata Paskalis Witak juga memastikan tiga orang kader yang berpotensi didorong untuk maju sebagai bakal calon kepala daerah Lembata. 

Baca juga: Pilkada 2024, Johni Asadoma Optimalkan Pariwisata Bila Jadi Gubernur

"Kalau figur kader partai sendiri ada ketua Paskalis Witak, Thomas Ola Langoday dan Hilarius Lukas Kirun atau Imo Wulakada,” ungkap Paskalis Witak, Senin 1 April 2024.

Dikatakan Paskalis, Partai Demokrat mengusulkan minimal 3 kandidat dan maksimal sebanyaknya.

“Demokrat terbuka untuk umum baik kader maupun non kader, mekanisme survei dipakai,” katanya.

“Yang sowan ke DPC untuk siap mendaftar dokter Jimmy Sunur, Marsianus Jawa, Polce Ruing. Itu figur non partai,” tutupnya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved