Pilkada Manggarai Timur

Namanya Disebut Dalam Bursa Pilkada Manggarai Timur, Frans Gero: Masih Cek Ombak

Ia juga akan meminta restu para alumni GMNI dan aktivis lainnya, baik senior maupun junior, serta meminta dukungan masyarakat.

|
Penulis: Robert Ropo | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Sosok Frans Gero, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Manggarai mencuat dan masuk dalam bursa calon bupati di Pilkada Manggarai Timur. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Nama Frans Gero, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Manggarai mencuat dan masuk dalam bursa calon bupati di Pilkada Manggarai Timur.

Kepada POS-KUPANG.COM, Jumat 5 April 2024, Frans Gero mengaku sebelum mengambil keputusan maju atau tidak pada perhelatan Pilkada Manggarai Timur 2024, Ketua Persatuan Alumni GMNI ini, mengatakan akan melakukan cek ombak.

Selain itu ia mengaku akan meminta ijin kepada Bupati dan Wakil Bupati dan Sekda Manggarai dan sowan ke Penjabat Bupati Manggarai Timur selaku pemilik wilayah dan beberapa tokoh terkait,  partisan dan non-partisan.

Ia juga akan meminta restu para alumni GMNI dan aktivis lainnya, baik senior maupun junior, serta meminta dukungan masyarakat.

Ia memberikan rasa hormat kepada unsur partai politik yang paling menentukan dalam mengusung pasangan calon Pilkada Manggarai Timur

"Bahwa partai punya kader militan, potensial dan berkompeten. Partai pasti punya kader sendiri untuk diusung, tetapi mungkin perlu kolaborasi dengan unsur di luar Parpol termasuk unsur birokrasi, maka dalam konteks  inilah ruang kami ada, itu juga jika dibutuhkan," ujar mantan Kadis PPO Kabupaten Manggarai ini

Masih menurut putra Lamba Leda Selatan ini, partai politik mengusung kader dan meminang orang di luar tentu memiliki basis pertimbangan, koalisi politisi dan birokrat atau dengan profesional, tetapi bisa juga koalisi sesama parpol politisi dengan politisi. 

"Jadi pemegang mandat tertinggi tetap di tangan partai," ujarnya. 

Disinggung target nomor satu atau nomor dua, Frans mengatakan tergantung ruang dan peluang yang ada dan sekali lagi tergantung partai yang memegang otorita.

"Peluang nomor satu baik, nomor dua juga baik bahkan tidak ada peluang juga tidak apa-apa. Mau nomor berapa saja siap kalau ada partai yang memberikan kepercayaan,"ujarnya.

"Dan siapa pun calon pasangan tentu akan ada komunikasi yang baik dari awal sehingga dalam proses jika terpilih, tetap berada dalam komunikasi yang baik antara nomor satu dan dan nomor dua dan juga dengan partai pengusung. Bahwa ada kewenagan regulasi yang mengatur kewenangan bupati dan wakil bupati, tetapi ada  juga norma dan etika moral yang dirawat supaya berjalan damai jangan sampai ribut dalam perjalanan. Kalau ribut mengurus rakayat bagus, tetapi kalau ribut rebut tulang itu tidak patut," sambungnya.

Ditanya apakah sudah melakukan komunikasi politik dengan partai politik, kata Frans sejauh ini masih sebatas komunikasi informal dan parsial. Selain itu juga komunikasi dengan beberapa tokoh Manggarai dan Manggarai Timur di sejumlah tempat yang siap mendukung, meski komunikasi belum resmi.

Baca juga: Warga Dua Kampung di Rana Mbeling Manggarai Timur Hidup Tanpa Aliran Listrik

"Terima kasih kepada Tuhan dan elemen masyarakat Matim. Politik itu dinamis, fleksibel,  tidak hitam putih dan mudah cairnya, karena itu saya amat berbangga dan berterima kasih kepada sejumlah elemen masyarakat, baik dari unsur partai, masyarakat non-partisan,  aktivis, para tokoh, insan pers dan ende-ema masyarakat Manggarai Timur atau di mana saja berada yang meyebut nama saya dalam bursa bakal calon Bupati Manggarai Timur," ujar Frans. 

"Terima kasih kepada Tuhan yang menggerakan orang-orang menyebut nama saya. Saya akan siap mengemban amanat jika dipercayakan," sambungnya. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved