Berita Sikka

Ada Anak Dibawah Umur, TRUK Maumere Kawal Kasus Pengiriman Tenaga Kerja Ilegal ke Kalimantan Timur

istri almarhum Jodimus Moan Kaka dalam proses hukum dan konsolidasi jaringan TRUK Maumere untuk mengkawal kasus tersebut. 

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
Poster anti Human Trafficking yang terpasang di Kantor TRUK Maumere. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Tim Relawan Untuk Kemanusiaan (TRUK) Maumere siap mengkawal kasus pengiriman 72 tenaga kerja ilegal ke Kalimantan Timur yang direkrut YS alias Joker. Bahkan, ada satu calon tenaga kerja atas nama Jodimus Moan Kaka meninggal dunia diduga akibat kelaparan setelah diduga ditelantarkan YS.

Diantara 72 calon pekerja asal Kabupaten Sikka yang direkrut YS, satu diantaranya terindikasi masih dibawah umur. 

Hal itu diungkapkan Suster Fransiska Imakulata, SSpS, Koordinator TRUK Maumere saat ditemui TribunFlores.com, Kamis, 4 April 2024 sore di Kantor TRUK Maumere

"Kami tadi dapat KK dari almarhum itu dengan salah satu mama yang punya anak juga yang pergi dan dari sekian banyak yang pergi baru satu yang terindikasi masih usia anak, 17 tahun lebih, nanti Agustus ini baru dia 18 tahun, jadi dalam kasus ini ada korban yang masih anak-anak yang direkrut, itu dari 9 orang indikasinya baru satu orang," beber Suster Fransiska Imakulata, SSpS. 

Baca juga: Dispar Sikka Merekomendasikan Desa Lewomada Ikuti Festival Bale Nagi Flores Timur 

Koordinator TRUK Maumere yang akrab disapa Suster Ika menyebutkan pihaknya masih mengalami kesulitan mengidentifikasi identitas para calon tenaga kerja yang direkrut YS karena TRUK Maumere hanya sebatas memperoleh nama panggilan dan berasal dari beberapa desa di Kabupaten Sikka. 

"Saya ini pikir dari Hoder saja, ternyata dari cerita-cerita kami di rumah istri almarhum Jodimus itu baru terungkap bahwa ada yang dari Halehebing sampai Nebe, dan mereka itu rekrut dan janji bahwa kerja itu sahari dibayar Rp 150.000, bayangkan saja kali 30 hari atau 26 hari," ungkap Suster Ika. 

Dengan adanya kasus ini, langkah tegas yang akan dilakukan TRUK Maumere, kata Suster Ika, akan mendampingi Maria Trisanti Dahope, istri almarhum Jodimus Moan Kaka dalam proses hukum dan konsolidasi jaringan TRUK Maumere untuk mengkawal kasus tersebut. 

"Karena saya rasa ini kejahatan yang luar biasa, bagaimana melibatkan orang-orang kecil semua lalu dengan janji seperti itu dan saya menduga perekrut-perekrut ini pemain lama karena nama ini kami sering dengar," ujar Suster Ika. 

Suster Ika juga akan meminta keseriusan Pemda Sikka menangapi kasus tersebut dalam pertemuan yang ada dilaksanakan besok, Jumat, 5 April 2024. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved