Berita Belu

Satgas Pangan Polres Belu Pantau Stok Beras Jelang Idul Fitri 2024

Unit Tipidter Polres Belu, yang bertindak sebagai Satgas Pangan, melakukan pemantauan terhadap stok dan harga beras di Kabupaten Belu

|
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/HO
PANTAU HARGA BERAS - Unit Tipidter Polres Belu, yang bertindak sebagai Satgas Pangan, melakukan pemantauan terhadap stok dan harga beras di Kabupaten Belu menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Unit Tipidter Polres Belu, yang bertindak sebagai Satgas Pangan, melakukan pemantauan terhadap stok dan harga beras di Kabupaten Belu menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Pemantauan dilakukan di pasar tradisional dan sejumlah distributor di Kota Atambua untuk memastikan ketersediaan stok beras serta mengantisipasi kemungkinan kelangkaan dan kenaikan harga.

Kapolres Belu, AKBP Richo Simanjuntak melalui IPTU Djafar Alkatiri, Kasat Reskrim, menyatakan bahwa hasil pemantauan menunjukkan bahwa stok beras di Belu mencukupi menjelang bulan suci Ramadhan tahun 2024.

Dia menegaskan kepada masyarakat Belu agar tidak perlu khawatir tentang ketersediaan dan harga beras.

"Meski harga beras jenis premium mengalami kenaikan yang sesuai dengan kenaikan harga di Pulau Jawa, namun stok beras di Belu aman," kata Djafar.

Menurutnya, beberapa komoditas lain seperti gula pasir, bawang merah, dan bawang putih juga mengalami kenaikan harga, namun masih stabil dan tidak terjadi lonjakan yang signifikan.

"Harga beras di pasaran saat ini berkisar antara Rp15.000 hingga Rp17.000," tambah Djafar pada Rabu, 3 April 2024.

Meskipun begitu, kondisi tersebut tidak mengganggu pembeli karena ketersediaan dan harga beras serta bahan pokok lainnya di pasar tradisional masih mencukupi.

Baca juga: Polres Belu Lakukan Pemantauan dan Monitoring di Sejumlah SPBU

Djafar menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap penyaluran beras di distributor dan pasar tradisional hingga setelah Hari Raya Idul Fitri untuk mengantisipasi kemungkinan penimbunan yang dapat mengakibatkan kelangkaan dan kenaikan harga.

"Hingga saat ini, belum ditemukan indikasi penimbunan atau kenaikan harga beras yang tidak wajar," pungkasnya. (Cr23)  

Berita Belu Lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved