Breaking News

Berita Manggarai Barat

Alat Berat Bersihkan Material Longsor di Kuwus Manggarai Barat Setelah Sepekan Warga Terisolir

Satu ekskavator milik Dinas PUPR Kabupaten Manggarai Barat dikerahkan untuk membersihkan ruas jalan yang tertutup hampir sepekan itu.

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Alat berat membersihkan material longsor di Desa Golo Kaca, Kecamatan Kuwus Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai Barat. Rabu 3 April 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Bantuan alat berat dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mulai membersihkan material longsor yang menutupi ruas jalan ke Desa Golo Kaca, Kecamatan Kuwus Barat, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Satu ekskavator milik Dinas PUPR Kabupaten Manggarai Barat dikerahkan untuk membersihkan ruas jalan yang tertutup hampir sepekan itu.

"Alat berat sudah tiba sejak kemarin, dan hari ini mulai membersihkan material longsor di Desa Golo Kaca," ujar Kepala BPBD Manggarai Barat Isfridus Tobong, Rabu 3 April 2024.

Longsor di Desa Golo Kaca terjadi pada Kamis 28 Maret 2024, dipicu curah hujan yang tinggi di wilayah itu. Timbunan longsor sepanjang 30 meter menutupi ruas jalan yang menghubungkan Hawe, Compang Kules dan Golo Riwu.

Jalan tersebut tak bisa dilewati mobil maupun motor sejak longsor terjadi terjadi.

Baca juga: Longsor Tutup Jalan di Kuwus Manggarai Barat, Warga Terancam Kelaparan

Warga bersama anggota kepolisian Polsek Kuwus sempat berusaha menyingkirkan material longsor dengan alat seadanya, namun upaya itu tidak membuahkan hasil.

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Komodo mengimbau masyarakat di wilayah itu untuk waspada dampak peralihan musim hujan ke musim kemarau (pancaroba), yang terjadi mulai awal April 2024.

Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Patricia Christin Seran mengatakan, selama periode itu akan ada potensi cuaca ekstrem yang memicu bencana, seperti banjir hingga tanah longsor. Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada.

"Hujan beberapa hari terakhir ini terjadi karena kita sudah memasuki masa pancaroba, musim hujan ke musim kemarau. Hujan biasanya terjadi periode siang sampai sore disertai petir, dan angin kencang. Tapi cuma sebentar, tidak berlangsung lama," jelasnya.

Maria juga meminta masyarakat mewaspadai potensi angin puting beliung yang bisa saja terjadi di wilayah Manggarai Barat. "Puting beliung terjadi dari adanya awan cumulonimbus atau awan petir," terang Maria.

Ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terlebih melakukan aktivitas di luar rumah. (uka)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved