Berita NTT
Ketua PHDI NTT Sebut Takjil Sebagai Media Pererat Antar Umat Beragama
Dikatakan Wayan, bulan suci Ramadan yang ditandai dengan puasa bagi umat muslim merupakan kegiatan awal sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia atau PHDI NTT, Wayan Darmawa menyebut takjil sebagai media untuk mempererat hubungan antarumat beragama, Selasa 2 April 2024.
Diketahui, takjil merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut makanan atau minuman ringan yang dikonsumsi saat berbuka puasa pada bulan Ramadan.
Untuk di Kota Kupang, terdapat beberapa titik yang menjadi lokasi jualan takjil, diantaranya di depan Bank Mandiri, Jalan Urip Sumoharjo hingga depan Gereja Katolik Katedral Kristus Raja Kupang.
Selain itu juga di Jalan Soekarno, Kelurahan Airmata, tepatnya di bekas kantor Bupati Kupang dan di tempat-tempat lainnya.
Dikatakan Wayan, bulan suci Ramadan yang ditandai dengan puasa bagi umat muslim merupakan kegiatan awal sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Baca juga: Lapas Perempuan Kupang Berbagi Takjil dengan Warga Sekitar
Yang mana, lanjut dia, pada bulan Ramadan juga ditandai dengan munculnya pedagang takjil untuk umat muslim berbuka puasa.
"Bagi umat Hindu dan tentunya umat non muslim lainnya, ini patut disyukuri karena takjil jadi media mempererat dan toleransi antar umat muslim dan umat beragama lainnya," ungkapnya.
Menurut Wayan, kuliner takjil tidak akan ditemukan di luar bulan ramadan, sehingga wajar saja masyarakat pencinta kuliner turut mencarinya.
"Bulan ramadhan disambut umat muslim tetapi juga umat non muslim. Suasana ini tentu berpengaruh baik bagi kebersamaan antar umat beragama," katanya. (cr20)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.