Berita Kabupaten Kupang

Paskah 2024, Perayaan Sabtu Alleluya,Umat Katolik Paroki Buraen, NTT Kembali Perbaharui Janji Baptis

Paskah 2024, Perayaan Sabtu Alleluya, Umat Katolik Paroki Buraen Kembali Perbaharui Janji Baptis

POS-KUPANG.COM/HO
POS-KUPANG.COM/ Upacara cahaya saat perayaan malam Paskah di Paroki Buraen, Sabtu 30 Maret 2024.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Umat Katolik di Paroki Santo Yohanes Pemandi Buraen kembali membaharui banji Baptis pada saat perayaan malam Paskah, Sabtu 30 Maret 2024.

Malam Paskah sering disebut juga dengan Vigilis (bahasa latin) yang artinya berjaga-jaga atau bersiap-siap menanti kebangkitan Yesus pada Minggu Paskah atau peralihan dari kematian menuju kehidupan baru

Dalam Missa yang dipimpin oleh Pastor Paroki Buraen, Romo Daniel Banamtuan yang dimulai pukul 20.00 Wita ini unat kembali diingatkan akan janji Baptis mereka.

Usai mengucapkan janji Baptis mereka kemudian Romo Daniel menggunakan air yang sudah diberkati dan dicelupkan lilin paskah berkeliling dan memerciki seluruh umat dengan air berkat tersebut.

Baca juga: Paus Fransiskus Pimpin Misa Malam Paskah di Vatikan, Menyampaikan Homili 10 Menit

Dalam khotbahnya, Romo Daniel memilai dengan seruan 'Yesus Bangkit, Alleluya' dimana dalam.perayaan ini semua orang harus berjaga-jaga menantikan kebangkitan Yesus Kristus setelah tiga hari wafat di kayu salib pada Jumat Agung.

"Sejak Minggu palma sampai Jumat Agung kita secara khusus merenungkan perjalanan sengsara Yesus Kristus. Setelah sengsara dan wafat hadirlah kebangkitan yang ditandai dengan nyala lilin paskah," ungkap Romo Daniel.

Bagi dia dengan kebangkitan Yesus ini menjadi momentun untuk memperbaharui iman juga kehidupan setiap Umat Katolik di Paroki Buraen.

Perayaan malam paskah ini sendiri dimulai dengan upacara cahaya di luar gedung gereja dimana lilin paskah dinyalakan dari api paskah yang sudah diberkati.

Baca juga: Kedepankan Pendekatan Kultural dengan Masyarakat Kapolres Manggarai Terima Penghargaan Tingkat Asia

Kemudian lilin diarak ke dalam gereja dan diletakkan pada tempatnya dan dilanjutkan dengan liturgi sabda dimana sejumlah bacaan kitab suci dari kisah penciptaan hingga sengsara dan wafat Yesus diwartakan.(ary).

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved